Palembang, IDN Times - Seorang perempuan berinisial PM (24) melaporkan kasus pemerasan dan pengancaman yang diterimanya dari seorang pria berinisial AK (24). Kedekatan korban dan pelaku berawal dari pesanan taksi online, di mana terlapor menawarkan jasa penjemputan online di luar aplikasi.
Dari situ, korban mulai menggunakan jasa terlapor untuk bepergian hingga keduanya menjadi teman dekat. Seiring kedekatan tersebut, korban bahkan sempat mengirimkan foto dan video pribadi miliknya kepada terlapor yang menjadi bumerang untuk terlapor melakukan pemerasan.
"Kenal terlapor ini sebagai taksol online dan dia menawarkan jasa offline," ungkap PM, Rabu (17/12/2025).
