Palembang, IDN Times - Vaksinasi merupakan bagian dari perlindungan diri agar terbebas dari virus corona. Namun seseorang yang mendapat vaksinasi tetap berpotensi terpapar COVID-19. Hal tersebut terjadi karena tingkat efektivitas vaksin sinovac terhadap tubuh baru 65,3 persen, meskipun uji screening vaksinasi dilakukan dengan ketat.
Menurut Ahli Mikrobiologi Sumatra Selatan (Sumsel), sekaligus Direktur RS Pusri Palembang, Prof Yuwono, tidak ada kaitan antara uji screening yang ketat dan pengaruh tingkat efektivitas vaksinasi ketika masuk dalam tubuh.
"Selama tidak ada komorbid atau penyakit penyerta, vaksinasi tidak menjadi masalah. Namun saat screening dan pemeriksaan harus dilakukan dengan hati-hati dan lebih teliti. Alasan kenapa masih bisa terpapar, karena vaksin corona membutuhkan dua kali dosis penyuntikan," kata dia kepada IDN Times, Senin (15/2/2021).