Ilustrasi anggaran. (IDN Times)
Abdullah Idi menilai, pendapat masyarakat mengenai pemerintahan baru terbelah dalam merespon kebijakan 100 hari kerja yang dilalui. Ada yang mendukung dan ada yang menilai kebijakan yang dikeluarkan banyak merugikan masyarakat.
Hal ini wajar terjadi di tengah iklim demokrasi di Indonesia namun harus menjadi catatan pemerintahan baru untuk merespon kritikan dengan pembenahan kebijakan yang dikeluarkan. Dua kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam hal efisiensi anggaran dalam dunia pendidikan dan kesehatan dinilai mempengaruhui respon yang terjadi akhir-akhir ini.
"Dua sektor ini sangat vital bagi kehidupan rakyat. Seharusnya pemerintah tidak memangkasnya, karena akan berdampak besar bagi masyarakat luas. Pendidikan dan kesehatan seharusnya diprioritaskan dan tidak boleh terganggu, karena keduanya berperan penting dalam menentukan masa depan bangsa," jelas dia.
Menurutnya efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah memilik dampak luas bagi kondisi ekonomi yang lebih luas. Hal ini harus direspon dengan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat bukan memunggungi realita yang terjadi.
"Beban ekonomi masyarakat semakin berat. Pemerintah harus segera merespons kritik ini dengan solusi nyata, bukan hanya retorika," jelas dia.