Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Program tahunan Indonesia Menari yang diinisiasi oleh Indonesia Kaya.
Program tahunan Indonesia Menari yang diinisiasi oleh Indonesia Kaya (IDN Times/Indonesia Kaya)

Intinya sih...

  • Indonesia Menari 2025 digelar di 11 kota, termasuk Palembang, dengan kampanye #MenaridiMall untuk melestarikan budaya Indonesia.

  • Rangkaian kegiatan pra-acara di lima kota menampilkan penari dan musik yang memeriahkan suasana, mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pesta budaya.

  • Indonesia Menari hadir dengan format kelompok tanpa batasan usia, membawakan koreografi karya Bathara Saverigadi Dewandoro dengan iringan musik tradisional hasil aransemen Alffy Rev.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Program tahunan Indonesia Menari yang diinisiasi oleh Indonesia Kaya kembali digelar tahun ini di 11 kota, termasuk Palembang. Kali ini, event yang sekaligus melestarikan budaya Indonesia melalui pendekatan modern ini akan diselenggarakan di pusat perbelanjaan indoor. Melalui kampanye #MenaridiMall, Indonesia Kaya mengajak masyarakat lebih dekat dengan kekayaan tari tradisional Indonesia.

1. Keseruan Pra-Acara di Berbagai Kota

Jelang pelaksaan Indonesia Menari 2025, para penari mengajak masyarakat Surabaya menari bersama di Jalan Tunjungan. (Dok. Istimewa)

Menjelang pelaksanaan utama pada 12 Oktober, Indonesia Kaya menggelar rangkaian kegiatan di lima kota. Penari dengan penuh semangat memperlihatkan koreografi Indonesia Menari 2025 kepada pengunjung, disertai penampilan musik yang memeriahkan suasana.

Acara berlangsung pada 26 September di Fork Surabaya; 27 September di Grand City Balikpapan, Eclat Megamas Manado, serta PTC Mall Palembang; dan 28 September di Car Free Day Semarang. Melalui rangkaian kegiatan ini, masyarakat diajak mengenal lebih dekat acara sekaligus berpartisipasi dalam pesta budaya penuh energi.

2. Ruang Apresiasi dan Inspirasi

Penampilan Koreografi Indonesia Menari 2025 di Konferensi Pers pada Selasa (30/9/2025) (dok. IDN Times/Restri Bunga Fadhilah)

Program Manager Indonesia Kaya, Billy Gamaliel menjelaskan, penyelenggaraan ke-10 Indonesia Menari menjadi simbol kebangkitan antusiasme pecinta tari setelah beberapa tahun vakum.

“Kami berharap acara ini bukan hanya menjadi panggung pertunjukan, tetapi juga ruang apresiasi dan inspirasi bagi masyarakat untuk terus mencintai dan melestarikan warisan tari Indonesia,” ungkapnya.

Indonesia Menari sendiri dimulai sejak 2012. Pada 2019, acara ini digelar serentak di tujuh kota, namun sempat terhenti pada 2020 akibat pandemi. Tahun 2021, kegiatan hadir dalam format virtual, dan kini setelah empat tahun, masyarakat kembali dapat merasakan kemeriahan langsung.

3. Format Kompetisi dan Karya Khusus

ilustrasi menari bersama teman-teman (pexels.com/Kampus Production)

Tahun ini, Indonesia Menari menghadirkan format kelompok berisi 5–7 orang tanpa batasan usia. Peserta wajib membawakan koreografi karya Bathara Saverigadi Dewandoro dengan iringan musik tradisional hasil aransemen Alffy Rev. Meski inti koreografi tidak boleh diubah, peserta diberi kebebasan mengembangkan pola lantai dan komposisi.

DIketahui, sebagai inisiatif budaya dari Bakti Budaya Djarum Foundation, Indonesia Kaya terus berupaya memperkenalkan serta melestarikan budaya Indonesia melalui pendekatan modern. Empat pilar utama yang dihadirkan adalah Indonesiakaya.com, yakni portal digital berisi lebih dari 2 ribu informasi budaya mencakup pariwisata, kesenian, tradisi, dan kuliner. Kemudian Galeri Indonesia Kaya di Grand Indonesia Jakarta, yang diresmikan pada 2013.

Lalu ada Taman Indonesia Kaya di Semarang, ruang publik seni pertunjukan yang dibuka pada 2018, serta Rumah Budaya Indonesia Kaya, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Selain itu, Indonesia Kaya juga menghadirkan program digital seperti #MusikalDiRumahAja, Serial Musikal Nurbaya, hingga Serial Musikal Payung Fantasi yang dapat dinikmati secara gratis melalui kanal YouTube IndonesiaKaya. Semua inisiatif ini menjadi bukti komitmen untuk menjadikan seni dan budaya lebih dekat dengan masyarakat.

Editorial Team