Palembang, IDN Times - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 46 Palembang mengalami kerugian hingga Rp18 juta akibat adanya peneroran oleh sekelompok anak muda yang dengan sengaja memecahkan puluhan kaca di sekolah tersebut.
"Kerusakan ada 36 kaca, dengan kerugian satu kaca Rp500 ribu. Keseluruhan totalkan saja, dari harga satu kaca itu," kata Penasihat Komite SMP 46 Palembang, Fahlevi, Senin (26/5/2025).
Atas kerugian yang diterima pihak sekolah, kasus tersebut dilaporkan ke polisi. Komite SMP 46 Palembang sudah melaporkan kejadian ke SPKT Polrestabes pada Minggu (25/5/2025) kemarin.
Keterangan dari Ketua Komite Sekolah, Zaidil Azwari, pengerusakan kaca sekolah sudah terjadi kedua kalinya. Peristiwa awal berlangsung pada 28 April 2025 lalu. Diketahui, pelaku pengerusakan itu adalah sekolompok pemuda yang sama.
Berdasarkan kejadian yang terekam kamera CCTV sekolah, para pemuda yang memecahkan puluhan kaca itu memanjat pagar belakang sekolah. Akibatnya, kegiatan belajar para siswa terganggu.
"Peristiwa pengerusakan sudah terjadi dua kali. Kami tidak tahu permasalahannya," kata Zaidil.
Ketika pengerusakan pertama terjadi pada April lalu, sekelompok pemuda terlihat memecahkan kaca pos security sekolah sebanyak dua sisi. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB saat libur panjang.
Kemudian, aksi kedua terjadi pada 10 Mei 2025, sekitar pukul 04.56 WIB. Peristiwa berulang kembali saat kelompok pemuda mendatangi sekolah lalu masuk dari pintu belakang. Mereka dengan membabi buta langsung memecahkan 34 sisi kaca ruang mengajar.
"Saat kaca dipecahkan, petugas sekurit sekolah mengetahui peristiwa ini. Namun karena hujan deras sekurit hanya memantau pelaku dari kejauhan," jelas Zaidil.
Kemudian pada keesokan harinya lanjut Zaidil, petugas keamanan sekolah baru memeriksa kondisi tempat pengerusakan kaca sembari melihat ulang rekaman CCTV yang ada. Terdata ada total 36 kaca yang dipecahkan oleh sekelompok pelaku.
Kejadian yang berulang, pihak komite sekolah pun mendatangi kantor polisi dan melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Palembang. Selain karena mengganggu kenyamanan, laporan itu juga untuk menjaga sekolah sekitar.
Apalagi diketahui, SMP N 46 Palembang baru saja menerima renovasi dan dilakukan perbaikan. Harapan ke depan, setelah peristiwa pengerusakan kaca dilaporkan, sekelompok pemuda yang beraksi mengenakan hodie hitam bisa tertangkap.