Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo ditemui di kawasan Stadion GBK, Jakarta, Minggu (26/11/2022). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jambi, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit tiba di Kota Jambi, Selasa (21/2/2023). Ia datang untuk memantau keadaan Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono dan rombongan, setelah berhasil dievakuasi dari kecelakaan helikopter Bell 412 SP (Super Performance) di Bukit Tamiai, Muara Emat Merangin, Kabupten Kerinci.

Menurut Kapolri, jatuhnya helikopter milik Polri pada Minggu (19/2/2023) lalu bukan disebabkan hal teknis, melainkan kondisi cuaca yang berkabut. Akibatnya, pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di perbukitan. Namun Kapolri berjanji akan mengevaluasi semua unit helikopter milik Polri.

"Kita akan memeriksa semua unit helikopter yang dipunya oleh Polri, baik yang lama maupun yang baru," kata Kapolri kepada awak media, Selasa (21/2/2023) petang.

1. Bukan kejadian pertama

Pencarian helikopter jenis BO-105 P 1103 milik Polairud yang lost contact di Perairan Manggar Kab. Belitung Timur. (dok. Basarnas)

Peristiwa jatuhnya helikopter milik Polri bukan pertama kali terjadi. Peristiwa yang sama terjadi pada helikopter bernomor registrasi P-1103 yang jatuh di Perairan Pulau Buku Limau, Manggar, Belitung Timur, Minggu (27/11/2022).

Helikopter itu berisi empat anggota polisi dan berasal dari Pangkalan Bun, Palangka Raya Kalimantan menuju Tanjung Pandan, Belitung. Kejadian ini merenggut nyawa kru Bripda Muhammad Khoirul Anam.

Sama halnya dengan helikopter Bell 412 SC yang ditumpangi Kapolda Jambi. Helikopter Polairud NBO 105 yang jatuh di Belitung Timur sering dipakai oleh pejabat Polda Bangka Belitung (Babel) untuk melakukan kunjungan dinas ke daerah-daerah.

2. Kecelakaan dipicu cuaca buruk

Editorial Team

Tonton lebih seru di