Palembang, IDN Times - Kolektor naskah kuno atau manuskrip asal Kota Palembang, Sumatra Selatan, Kemas H Andi Syarifuddin, menyimpan sekitar 100 naskah melayu yang berusia tiga abad. Naskah-naskah kuno itu khususnya merupakan peninggalan Kesultanan Palembang.
Naskah kuno tersebut merupakan warisan turun-temurun tujuh generasi yang masih di jaga sampai saat ini. Tak jarang banyak orang yang tertarik membeli atau menjadikan naskah-naskah ini sebagai objek penelitian.
"Manuskrip atau tulisan tangan ini umurnya dua hingga tiga abad yang diturunkan oleh kakek buyut saya sebagai warisan khazanah budaya Palembang pada masa Kesultanan Palembang Darussalam," ungkap Andi, saat ditemui di kediamannya, Sabtu (8/9/2020).
Saat ini, Andi merupakan Imam Masjid Sultan Mahmud Baddarudin I Joyo Wikromo atau Masjid Agung Palembang.