Musi Rawas, IDN Times -Malang dialami Karsini (34), warga asal Betung Banyuasin ini tewas diinjak gajah liar saat menyadap karet di SP 5 HTI Desa Trianggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas pada Minggu (8/9/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Mirisnya, korban meninggal dunia setelah mengalami luka di bagian perut dan pinggang. Saat itu kondisi korban tengah hamil 5 bulan. Bahkan kandungan korban bergeser ke sebelah kiri.
Kapolsek Muara Lakitan M Karim membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat itu, korban bersama suaminya pergi ke kebun karet dan hendak menyadap getah karet.
Namun saat tengah menyadap karet, korban Karsini diserang gajah liar yang sudah cukup lama meresahkan permukiman warga. Mamalia besar itu menyergapnya dari arah belakang, korban terbanting dan diinjak gajah hingga meninggal dunia.
"Lokasinya cukup jauh dari Polsek dan jaraknya kurang lebih 3-4 jam perjalanan darat. Pada saat menyadap getah karet, tiba-tiba datang segerombolan gajah liar dengan jumlah sekitar 15 ekor," kata Kapolsek.
Kejadianya tersebut sangat cepat dan korban tak sempat melakukan perlawanan. Sedangkan suami Karsini yang juga berada tak jauh dari lokasi kejadian berupaya menyelamatkan korban. Namun dirinya tak berdaya karena tubuh gajah yang sangat besar bukan tandingannya.
Setelah berhasil mengusir gajah liar itu, Suami Karsini, Ransum, langsung membawa tubuh istrinya lari ke arah permukiman warga. Dia berupaya meminta pertolongan, namun sayang nyawa Karsini sudah tiada.
"Saat ini jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke Betung Kabupaten Banyuasin untuk dimakamkan," ungkapnya.
Pihaknya juga membenarkan terkait gajah liar yang meresahkan warga ini sudah berkali-kali dilaporkan warga. Namun serangan langsung terhadap manusia baru kali ini terjadi.
"Kalau selama ini memang sering ada laporan gajah liar serang kebun warga. Hanya saja untuk penyerangan terhadap manusia baru kali ini terjadi," jelasnya.
Sementara itu, pejabat BKSDA lahat Yusmono yang membawahi pengawasan satwa liar dilindungi di kabupaten Mura, sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi. IDN Times mencoba menghubungi Yusmono via WhatsApp namun belum direspon.