Erpan mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika saat ia dan istrinya sedang mengandung anak lima bulan mengendarai sepeda motor menuju kebun untuk bekerja, Rabu (2/8/2023) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
"Ketika di jalan, istri saya mengalami sakit perut yang hebat. Khawatir terjadi hal yang tak diinginkan, saya bergegas mengantar istri ke Puskesmas Tambang Rambang," ujarnya.
Erpan mengantarkan istrinya menggunakan traktor ketimbang sepeda motor. Erpan khawatir terjadi guncangan sehingga mengakibatkan hal yang tak diinginkan kepada bayinya.
"Kami khawatir terjadi guncangan yang lebih parah lagi, sehingga kami putuskan naik traktor. Ada sekitar 30 menit pakai traktor ke Puskesmas," katanya.
Namun sesampainya di Puskesmas, bayi di kandungan Fadilah tidak bisa diselamatkan. Warga Banyuasin yang tinggal di OI ini harus kehilangan anaknya.