Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)
Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya sih...

  • Program retreat siswa di Sumsel diklaim Gubernur Sumsel merupakan investasi jangka panjang untuk generasi muda

  • Kegiatan retreat melibatkan anak putus sekolah dan berprestasi, serta diharapkan dapat membentuk karakter yang kuat

  • Program ini ditujukan untuk membentuk calon pemimpin masa depan yang berkarakter kuat dan menjadi teladan di tengah masyarakat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel Herman Deru menilai program retreat untuk para siswa di Sumsel merupakan investasi jangka panjang untuk generasi muda. Dirinya meyakini kegiatan ini mampu membentuk karakter anak muda yang unggul dengan tujuan pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik.

"Tidak ada gunanya kalau cerdas, punya aset banyak, tapi karakternya tidak baik. Kita ingin membangun generasi yang unggul, tidak hanya dalam ilmu tetapi juga dalam moral," ungkap Herman Deru, Rabu (11/6/2025).

1. Para siswa dinilai berkontribusi dalam pembangunan Sumsel

Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kegiatan retreat untuk pelajar tersebut dibalut dalam program Laskar Satria Pandu. Fokus pelaksanaannya dilakukan di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang. Dirinya meyakini kegiatan ini mampu menjadi program unggulan di Sumsel.

"Ini adalah investasi jangka panjang. Karakter yang kuat akan menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah," jelas dia.

2. Juga libatkan anak putus sekolah

Herman Deru nilai APBN itu untuk kesejahteraan masyarakat (IDN Times/Rangga Erfizal)

Deru menjelaskan, program ini ke depan tidak hanya menjangkau remaja dalam kategori nakal saja. Bahkan siswa berprestasi sekaligus mereka yang putus sekolah dapat diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang ada. Retreat pembentukan karakter ini dirancang untuk menjawab tantangan bonus demografi dan menciptakan pemimpin masa depan.

"Kami sudah berdiskusi dengan wali kota terkait teknisnya. Untuk tingkat SD dan SMP akan menjadi domain wali kota, namun panitia seleksi akan menentukan siapa yang layak mengikuti program ini, termasuk mereka yang tidak sekolah," jelas Deru.

3. Program ini diharapkan tanggulangi anak nakal di Sumsel

Sekda Sumsel, Edward Chandra (IDN Times/Rangga Erfizal)

Diberitakan sebelumnya, Sekda Sumsel Edward Candra menjelaskan, Laskar Satria Pandu ditujukan untuk membentuk calon pemimpin masa depan yang berkarakter kuat dan menjadi teladan di tengah masyarakat.

"Program ini penting mengingat adanya peningkatan kasus kenakalan remaja di sejumlah daerah, seperti tawuran, perundungan, penyalahgunaan narkoba, dan geng motor. Melalui retret ini, kita ingin memberikan pembinaan agar mereka tidak terjerumus lebih jauh, karena merekalah yang akan menjadi bagian dari generasi produktif pada 2030–2040 mendatang," jelas Edward.

Editorial Team