Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret kondisi saat antrean mengular di sejumlah SPBU di Palembang.
Potret kondisi saat antrean mengular di sejumlah SPBU di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya sih...

  • Gubernur Sumsel, Herman Deru, melarang penggunaan solar subsidi untuk mobil pribadi dan mewah.

  • Penggunaan solar subsidi diluar ketentuan dinilai merugikan negara dan menciptakan antrean di SPBU.

  • Kendaraan pribadi diimbau untuk menggunakan BBM non-subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan, BBM bersubsidi jenis solar tidak boleh diberikan di luar ketentuan seperti mobil mewah dan mobil pribadi. Hal ini dilakukan karena solar subsidi hanya untuk kendaraan umum berplat kuning dan angkutan niaga.

"Solar subsidi itu diperuntukkan untuk kendaraan umum, kendaraan plat kuning, niaga. Bukan untuk kendaraan mewah," ungkap Herman Deru, Jumat (21/11/2025).

1. Minta mobil plat merah tak isi solar subsidi

Gubernur Sumsel Herman Deru dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (IDN Times/Rangga Erfizal)

Pengisian solar subsidi di luar peruntukkan dinilai merugikan negara sekaligus masyarakat umum. Disisi lain, penggunaan solar subsidi di luar ketentuan menciptakan kepadatan antrean di SPBU yang berimbas kepada masyarakat sekitar SPBU.

"Jangan seperti plat merah yang sering mengisi subsidi dengan mengganti plat hitam. Berhentilah. Mobil mewah tidak usah mengambil subsidi, kasihan yang berhak," jelas dia.

2. Mobil pribadi harus isi Pertamina Dex atau Dexlite

Potret kondisi saat antrean mengular di sejumlah SPBU di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dirinya pun menegaskan, kendaraan pribadi lebih diimbau untuk mengisi BBM non subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex.

"Bukan solar ditutup, tapi diprioritaskan untuk mobil niaga. Kendaraan pribadi ada Dexlite dan Pertamina Dex," jelas dia.

3. Minta ada peningkatan kuota solar di Sumsel

Potret kondisi saat antrean mengular di sejumlah SPBU di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Deru pun menyebut, saat ini kuota BBM jenis Bio Solar di Sumsel masih cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Bahkan, pihaknya tetap meminta adanya tambahan alokasi BBM dari kuota yang telah ditetapkan sebelumnya

"Saya minta dua kali lipat, dari realisasi 600 kiloliter per tahun menjadi 1,2 juta. Tapi mereka tetap perlu melihat proporsinya," jelas dia.

Editorial Team