Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur Sumsel Herman Deru dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (IDN Times/Rangga Erfizal)
Gubernur Sumsel Herman Deru dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya sih...

  • Herman Deru ingin Sumsel contoh Jatim tingkatkan produksi pertanian

  • Jatim sudah panen empat kali setahun, Sumsel baru tiga kali

  • Kolaborasi antardaerah bisa meningkatkan efisiensi lahan dan ketahanan pangan nasional

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Kemajuan sektor pertanian dan peternakan di Jawa Timur (Jatim) dinilai Gubernur Sumsel Herman Deru dapat menjadi contoh bagi Sumsel. Hal itu disampaikan Herman Deru dalam kegiatan Misi Dagang kedua wilayah yang diadakan di Palembang hari ini.

Deru melihat, kemajuan tersebut dapat dilihat dari sisi Indeks Pertanaman (IP) Jatim yang lebih unggul. Sebagai wilayah penghasil beras, Sumsel dapat mencontoh dengan meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja petaninya.

"Sumsel memang termasuk lima besar penghasil beras di Indonesia, tetapi target produktivitas per hektar kita masih tertinggal. Rata-rata di Jatim sudah hampir sembilan ton, sementara kita masih di enam ton. Ini yang akan kita kejar dengan belajar dari mereka," ungkap Herman Deru, Senin (29/9/2025).

1. Etos kerja petani Jatim lebih unggul

Gubernur Sumsel Herman Deru dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Deru Jatim sudah dapat memaksimalkan lahan pertanian setahun empat kali panen, tiga kali panen padi dan sekali tanam jagung. Dengan langkah disiplin, para petani dapat secara optimalkan mewujudkan swasembada pangan.

"Etos kerja dan kedisiplinan di Jatim itu yang akan kita adopsi. Dengan begitu, indeks pertanaman kita bisa naik dan kesejahteraan petani ikut meningkat," jelas dia.

2. Jatim terbuka untuk Sumsel belajar produktivitas pertanian

Gubernur Sumsel Herman Deru dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (IDN Times/Rangga Erfizal)

Gubernur Jatim, Khififah Indar Parawansa membenarkan, IP rata-rata Jatim sudah mencapai angka 3 jauh dari Sumsel yang masih di angka 1,7. Dirinya mengakui, ada wilayah di Jatim yang mampu panen hingga tujuh kali dalam dua tahun.

"Kalau di Sumsel indeks pertanaman 1,7, sedangkan di Jawa Timur rata-rata sudah 3. Bahkan ada yang bisa tujuh kali panen dalam dua tahun. Ini potensi besar untuk saling berbagi pengalaman, khususnya dalam sektor pertanian," jelas dia.

3. Undang petani dan peternak Sumsel untuk belajar ke Jatim

Gubernur Sumsel Herman Deru dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (IDN Times/Rangga Erfizal)

Khofifah meyakini, kolaborasi antardaerah bisa membuka jalan bagi petani di Sumsel untuk meningkatkan efisiensi lahan dan mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dirinya pun mendorong petani dan peternak Sumsel untuk belajar secara langsung ke Jatim.

"Kami mendorong agar gabungan kelompok tani (gapoktan) di kedua provinsi saling bertukar pengalaman," jelas dia.

Editorial Team