Palembang, IDN Times - Rencana impor satu juta ton beras dari Thailand mendapat kritik pedas dari pengamat kebijakan publik Sumsel, Safran Suprano. Dirinya menilai, langkah impor justru melukai hati petani yang mencoba bertahan di tengah ketidakpastian harga gabah.
"Pelibatan swasta dalam penyerapan gabah petani baik, namun peran Bulog harus lebih besar. Jangan sampai yang mengelola beras hanya swasta, hal ini yang membuat rawannya permainan harga," ungkap Safran, Jumat (26/3/2021).