Palembang, IDN Times - Harga gabah di tingkat petani Sumatra Selatan (Sumsel) terjun bebas. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mencatat, gabah menyentuh harga Rp3.500 hingga Rp3.900 per kilogram. Kondisi ini dianggap makin membuat para petani di Sumsel menjerit.
Anggota Komisi II DPRD Sumsel, Azmi Shofix menilai, penurunan harga gabah disebabkan lemahnya penyerapan gabah oleh Bulog. Kondisi ini banyak dimanfaatkan swasta untuk menyerap gabah petani dengan harga jauh lebih murah dari pasaran.
"Justru di wilayah lumbung seperti OKU Timur, harga gabah menyentuh Rp3.200. Banyuasin Rp2.800 sampai dengan Rp3.200. Harga gabah turun karena ada peran Bulog yang tidak menyerap beras petani secara maksimal," ungkap Azmi, Kamis (25/3/2021).
