Padang Panjang, IDN Times - Kepala Bagian Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako Padang Panjang, Putra Dewangga, menyebut Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada pekan pertama Mei 2023 mengalami penurunan. Meski tak signifikan, penurunan itu disebut terendah sejak Januari 2023.
"Meskipun demikian, tidak ada kenaikan dan penurunan yang terlalu signifikan," kata Putra Dewangga, Selasa (9/5/2023).
Putra Dewangga bilang, cabai merah dan daging ayam ras menjadi dua komoditi utama yang berkontribusi besar terhadap penurunan harga dari total 14 komoditi yang memiliki pengaruh,.
"Pekan pertama Mei ini diwarnai dengan penurunan harga 14 komoditas dan kenaikan harga enam komoditas. Cabai merah dan daging ayam ras menjadi komoditi utama yang berkontribusi terhadap penurunan harga sembako," ujar Putra.
Komoditi strategis yang mengalami penurunan harga, di antaranya, daging segar, minyak goreng curah, telur ayam, daging ayam broiler. Cabai merah kembali mencatatkan rekor turun hingga Rp26.500 per kilogram.
Putra menambahkan, sesuai dengan yang disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebelumnya, inflasi atau kenaikan sejumlah barang pada April dengan perbandingan tahun ke tahun alias year of year (yoy) berada pada angka 4,33 persen.
Inflasi yang terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) sendiri berada pada angka 5,24 persen (yoy), atau tertinggi ke-6 di Indonesia.
Menurut Putra Dewangga, rakor yang turut diikuti Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM bersama beberapa instansi terkait di Ruang VIP Balai Kota itu, Menteri Tito berharap bisa mempertahankan ketersediaan pangan. Pemda diminta terus melakukan monitoring, evaluasi dan intervensi, serta kerja sama di daerah masing-masing.
"Alhamdulillah inflasi relatif terkendali dan menurun. Jangan berpuas diri. Kuncinya adalah kontrol transportasi yang berpengaruh terhadap kenaikan harga bahan pokok," tutupnya.