Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengklaim sudah mengatasi genangan air di sejumlah titik banjir sejak 2019 lalu. Pihaknya menyebut sukses membuat titik genangan air berkurang.
"Tahun 2019 genangan air ada 66 titik, terus ada penyusutan dari 66 jadi 33 titik. Berdasarkan laporan terakhir per Senin (18/1/2021) kemarin, genangan air tinggal 22 titik," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, Selasa (19/1/2021).
Berdasarkan hasil laporan titik genangan air yang mengalami penurunan, Pemkot Palembang telah berhasil menata saluran air atau drainase di wilayah setempat, meski curah hujan yang tinggi terus terjadi.
"Genangan air masih tersebar di antaranya di Jalan Sapta Marga, depan SMA Kumbang dan di Simpang Polda," kata dia.
Selain fokus penanganan genangan air, Pemkot Palembang juga berupaya memperbaiki banyak jalan rusak dengan bekerja sama Balai Jalan Nasional.
"Karena beberapa hari kemarin Palembang diguyur hujan tanpa henti, sehingga kita panggil pihak-pihak terkait," timpalnya.
Langkah lain yang dilakukan Pemkot yakni mengawas dan memantau kawasan yang masih tergenang air secara intensif, hingga berpotensi menimbulkan genangan yang tak tertampung drainase.
"Masalah ini kita upayakan dengan meningkatkan koordinasi antar OPD. Sehingga dapat meminimalisir dampak yang merugikan atau membahayakan masyarakat saat musim hujan," tambah dia.
Dewa melanjutkan, ada enam pompa besar yang bekerja menangani genangan air. Tiap satu pompa bisa menyedot air berkecepatan 6.000 liter per detik. Jika ada enam pompa difungsikan, maka kekuatannya mencapai 36.000 liter per detik.
"Apabila ada genangan air contohnya di Basuki Rahmat, maka pompa segera beroperasi. Pompa tersebut bisa menyedot air dengan debit yang banyak sehingga bisa mengurangi banjir di Palembang," tandas dia.