Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi uang. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Guru SD ditangkap dan sedang diselidiki atas dugaan penggelapan tabungan siswa

  • Sekolah menyerahkan kasus ke polisi setelah desakan dari para wali murid

  • Uang tabungan siswa senilai ratusan juta rupiah hilang sejak awal tahun ajaran 2024

Ogan Ilir, IDN Times - Seorang guru SD berstatus PNS di Desa Payakabung, Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir harus berurusan dengan pihak berwajib usai mendapat protes oleh sejumlah wali siswa terkait kasus penggelapan.

Tak tanggung-tanggung, uang yang digelapkan mencapai ratusan juta rupiah yang merupakan tabungan para siswa. Kasus ini terungkap setelah beberapa wali murid menagih tabungan anak mereka untuk bekal melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya, namun tak dikembalikan oleh guru tersebut.

1. Terduga pelaku sudah ditahan dan masih dalam proses penyelidikan

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP M Ilham mengatakan, guru tersebut sudah diringkus Sat Reskrim Polres Ogan Ilir pada Senin (23/6/2025) malam. Penangkapan tersebut menindaklanjuti laporan beberapa wali murid SDN 06 Indralaya Utara. Mereka melaporkan sang guru yang tega mengambil uang tabungan murid tempatnya mengajar tersebut.

"Penangkapan terkait dengan dugaan penggelapan tabungan siswa. Kasusnya sedang didalami, dan kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk nama tersangka, berapa jumlah uang yang digelapkan serta informasi lainnya akan kami pastikan dulu, nanti kami sampaikan informasi lebih lanjut" ujarnya, Selasa (24/6/2025).

2. Pihak sekolah menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke polisi

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama).

Sebelum ditangkap kepolisian, beberapa wali murid sudah mendesak pihak sekolah untuk bertanggung jawab atas hilangnya uang tabungan milik para murid. Bahkan sudah dilakukan pertemuan antara para wali murid dengan pihak sekolah. Hingga akhirnya urusan tersebut diserahkan ke pihak kepolisian.

Sementara itu, Kepala SDN 06 Indralaya Utara, Eka Fidiah enggan berkomentar lebih banyak terkait dugaan kasus penggelapan tabungan siswa oleh salah satu tenaga pengajarnya tersebut.

"Kita sudah serahkan ke pihak Polisi. Silakan tanya ke pihak polres," ucapnya singkat.

3. Uang terkumpul sejak awal tahun ajaran 2024

Ilustrasi uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, dari informasi beberapa wali murid, sang guru telah menggelapkan dana tabungan lebih dari 200 siswa dengan total kerugian Rp170 juta. Uang tersebut terkumpul sejak awal tahun ajaran 2024, saat para murid mulai menabung dengan menyisihkan uang jajan setiap harinya. Proses menabung berjalan selama 1 tahun sampai kenaikan kelas tahun 2025. Namun pada saat kenaikan kelas, uang tabungan tersebut tidak dibagikan atau dikembalikan kepada para murid.

Guru yang berdomisili di Kota Prabumulih tersebut sempat menghilang selama 3 hari. Setelah dilakukan pencarian oleh para guru lainnya, yang bersangkutan ditemukan pada Senin kemarin di rumahnya dan langsung dibawa ke salah satu rumah yang ada di Indralaya. Selanjutnya pada Senin malam, para guru beserta kepala sekolah mengundang wali murid untuk melakukan mediasi dan mencari solusi. Karna sang guru tidak bisa mengembalikan uang yang sudah terlanjur habis, maka wali murid sepakat untuk membawa kasus ini ke pihak berwajib.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team