Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi guru di Palembang (Dok. Kominfo Palembang)
Ilustrasi guru di Palembang (Dok. Kominfo Palembang)

Intinya sih...

  • Guru honorer di Palembang belum menerima insentif selama 2 bulan, sangat dibutuhkan karena gaji mereka masih jauh dari cukup.
  • Sekda Palembang mendesak Disdik dan BPKAD untuk segera mencairkan dana insentif guru yang sudah masuk dalam APBD.
  • Dewa memberi waktu seminggu agar pencairan insentif dilakukan, menekankan pentingnya kesejahteraan sumber daya manusia di samping pembangunan infrastruktur.
  •  
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Insentif untuk guru dan tenaga pendidik honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang belum dicairkan. Padahal Dinas Pendidikan (Disdik) menjanjikan tunjangan tersebut sudah diterima guru pada April 2024.

"Sampe sekarang belum menerima (insentif), sudah terlambat 2 bulan," ujar MR, seorang guru SD di Palembang, Kamis (4/7/2024).

1. Gaji guru sering dirapel

ilustrasi seorang guru menjelaskan materi kepada siswa (pexels.com/Centre for Ageing Better)

Ia berharap insentif bisa segera cair dalam waktu dekat. Apalagi gaji untuk tenaga pengajar yang bukan berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) masih jauh dari kata cukup.

"Gaji sering dirangkap, sekarang insentif juga terlambat. Sebagai honorer ini cuma bisa menunggu dan berharap segera cair," ungkapnya.

2. Insentif guru berasal dari APBD

Ilustrasi guru di Palembang (Dok. Istimewa)

Merespon terkait dana insentif guru yang belum mendapatkan kabar baik, Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, mendesak agar Dinas Pendidikan (Disdik) serta Badan Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) segera menindaklanjuti.

"Dana ini sudah masuk dalam APBD. Semestinya jika administrasi sudah selesai, dana langsung cair ke rekening masing-masing guru," kata dia.

3. Sekda beri waktu sepekan instansi terkait cairkan insentif guru

ilustrasi guru dan orangtua murid (pexels.com/Kampus Production)

Dewa menyampaikan, dirinya sudah berkoordinasi dengn dinas terkait dan memberikan waktu sepekan agar semua pihak yang terlibat segera mencairkan hak guru dan tenaga pendidik honorer.

"Sama seperti gaji 13 guru kemarin, kita beri waktu seminggu untuk pencairannya. Tak hanya pembangunan infrastruktur yang penting, tapi juga kesejahteraan sumber daya manusianya juga harus diperhatikan," kata dia.

Editorial Team