Erupsi Gunung Marapi (Foto: PGA Marapi)
Selain adanya letusan, PGA Marapi juga mencatat terjadinya aktivitas kegempaan yang terjadi setiap kali terjadinya letusan dan hembusan.
"Tercatat ada 2 kali gempa akibat letusan dengan amplitudo 5.9-30.4 mm dan durasi mulai dari 69 detik sampai 75 detik," tulis PGA Marapi.
Sementara gempa yang diakibatkan oleh hembusan tercatat sebanyak 11 kali dengan amplitudo 1.2-7.3 mm dan durasi 18 sampai 173 detik. Selain itu, juga tercatat terjadinya gempa vulkanik dangkal sebanyak satu kali dengan amplitudo 2.6 mm dan durasi 14 detik.
"Gempa vulkanik dalam juga terjadi satu kali dengan amplitudo 2.8 mm, dan durasi selama 10 detik," lanjutnya.
Tidak hanya gempa vukanik, gempa tektonik lokal juga terjadi sebanyak 4 kali dengan amplitudo 3.5-29.8 mm, dan durasi 14-25 detik. Selain itu, gempa tertonik jauh juga terjadi sebanyak 2 kali dengan amplitudo 1.5-2.1 mm, dan durasi 135-146 detik.