Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
dr. Iche Andriyani Liberty, M.Kes, Ahli Epidemiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Palembang, IDN Times - Laporan data perkembangan kasus COVID-19 di Sumatera Selatan saat ini tercatat masih mengalami naik turun atau fluktuasi. Dalam sepekan terakhir kasus terus mencapai rata-rata harian 70-100 kasus dalam satu hari.

Gugus Tugas COVID-19 Sumsel mencatat, saat ini tidak ada lagi perbedaan kasus yang dilaporkan ke pusat dari daerah. Berbeda saat masa awal penanganan pandemik, beberapa kali data yang dilaporkan ke pusat memiliki perbedaan.

"Kalau sekarang tidak ada lagi perbedaan data. Kalaupun ada perbedaan data itu lebih ke perbedaan submitnya saja. Sehingga tidak ada data yang berbeda signifikan," ungkap Jubir penanganan COVID-19 Sumsel, Iche Andriyani Liberty kepada IDN Times, Minggu (11/1/2021).

1. Palembang dan Lubuk Linggau jadi wilayah sebaran kasus tertinggi di Sumsel

Default Image IDN

Di Sumsel, tercatat ada dua kota yang mengalami perkembangan kasus tertinggi sejak Maret 2020 lalu hingga 16 Januari 2021. Dua kota itu adalah, Palembang dengan 6.116 kasus positif dan Lubuk Linggau 1.200 kasus positif.

Secara kumulatif kasus positif di Sumsel mencapai 12.992 orang, dengan penambahan 78 orang. Sedangkan kasus sembuh mencapai 10.621 orang dengan penambahan 82 orang. Untuk kasus meninggal bertambah 5 orang mencapai 652 orang.

"Permasalahan di Sumsel saat ini positivity rate yang tinggi. Hingga tanggal 16 Januari angka positivity rate mencapai 27,16 persen artinya sebaran kasus terjadi sangat tinggi. Bagaimana menanganinya, yakni dengan mengupayakan testing yang masif," jelas Iche.

2. Laporan data pusat dan Sumsel tiga hari terakhir

Editorial Team