Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi maskapai (unsplash.com/Anne Nygard)

Intinya sih...

  • Gubernur Sumsel meminta maskapai buka penerbangan luar negeri ke Malaysia dan Singapura
  • Bandara SMB II kembali internasional, namun dengan tenggat waktu 24 bulan
  • Lion Group siap melayani penumpang dari Palembang ke Malaysia atau Singapura

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta sejumlah maskapai untuk kembali membuka penerbangan luar negeri, terutama Malaysia dan Singapura. Permintaan itu seiring Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang ditetapkan kembali jadi internasional pada 25 April 2025.

"Saya sudah kontak langsung (permintaan penerbangan luar negeri) pak Rusdi Kirana pimpinan Lion Grup," katanya, Kamis (1/5/2025).

1. Bandara SMB II Palembang ditenggat waktu 2 tahun

Bandara SMB II Palembang (IDN Times/Deryardli Tiarhendri)

Diketahui pada 2 April 2024, Bandara SMB II Palembang turun status menjadi domestik sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2024. Setahun berlalu, kini Bandara SMB II kembali internasional, namun memiliki tenggat waktu.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor 26 Tahun 2025, apabila Bandara SMB II internasional tidak ada penerbangan ke luar negeri, maka statusnya bisa dicabut apabila dalam 24 bulan atau 2 tahun.

2. Herman Deru cek persiapan Bandara SMB II Palembang

Pesawat Lion Air 330

Upaya agar status Bandara SMB II tetap internasional, Herman Deru pun mengecek kesiapan bandara meliputi pemantauan berbagai tempat pelayanan. Terutama dari kondisi pengawasan imigrasi dan bea cukai.

"Kita harus secara detail mempersiapkan bandara ini, mulai dari Lanudnya, Angkasa Pura, staf, bea cukai dan online keimigrasian. Tak kalah penting adalah maskapainya," jelas dia.

3. Permintaan rute Malaysia-Singapura tinggi

Bandara SMB 2 Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Hasil tindak lanjut permintaan Deru agar maskapai kembali membuka penerbangan luar negeri ternyata disambut positif. Lion Group kata Deru, siap memberi angkutan perjalanan penumpang dari Palembang ke Malaysia atau Singapura dan sebaliknya.

"Lion sangat siap melayani penumpang dari Palembang ke Malaysia atau Singapura dan sebaliknya. Demand di dua negara itu kan tinggi, juga koneksinya juga ke Thailand dan kemana-kemana lagi kan, lebih membuka gerbang dunia," kata dia.

4. Rute luar negeri butuh persetujuan pemerintah di sana

Pewasat Airbus A330-343 dari Lion Air saat tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, di Banjarbaru, Senin (24/4/2025). (dok/bandarasyamsudinnoor)

Deru juga meminta pemisahan layanan untuk penerbangan domestik dan internasional. Kemudian x-ray kembali diaktifkan ketika sudah ada penerbangan internasional, meski sudah setahun tak terpakai imbas pencabutan status internasional.

"Kita juga akan bersiap dan segera berkontak dengan Menhub dan Dirjen Perhubungan Udara serta para maskapai khususnya Lion Air Grup yang sudah bersedia. Surat sudah kita siapkan hari ini. Kita juga butuh persetujuan dari Pemerintah Malaysia dan Singapura melalui Kemenhub," jelasnya.

Editorial Team