Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur Sumsel, Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)
Gubernur Sumsel, Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya sih...

  • Gubernur Sumsel, mengimbau masyarakat merayakan tahun baru dengan doa bersama dan tidak berlebihan.

  • Pentingnya merayakan tahun baru dengan empati dan simpati di tengah kondisi pasca bencana di Sumatra.

  • BMKG menyampaikan wilayah Sumsel berpotensi diguyur cuaca ekstrem hingga 1 Januari 2026.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel Herman Deru mengimbau warga Sumsel untuk mawas diri dan tidak merayakan tahun baru dengan berlebihan. Dirinya menilai, malam pergantian tahun dapat dirayakan dengan penuh empati dan simpati di tengah kondisi pasca bencana Sumatra.

"Lebih baik kita merayakan dengan cara berdoa, berzikir, dan tidak mengurangi kemeriahan jika kita lakukan secara bersama-sama," ungkap Herman Deru, Selasa (23/12/2025).

1. Masyarakat diminta tidak berhura-hura

Gubernur Sumsel, Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Deru menjelaskan, banyak cara merayakan tahun baru dengan penuh empati tanpa mengurangi makna perubahan tahun. Salah satunya berdoa bersama atas rasa syukur, bukan mengutamakan kemeriahan semata.

"Kepada warga Sumsel, mari kita sambut tahun baru dengan doa, dengan harapan menjadi lebih baik. Jika kita berhura-hura, tentu sama saja kita tidak bersimpati, tidak empati dengan saudara dan keluarga kita yang tertimpa musibah," jelas dia.

2. Berharap tahun baru jadi semangat baru masyarakat

Ilustrasi Perayaan Tahun Baru (Pexel/Jonas Von Werne)

Menurutnya, malam pergantian tahun diharapkan berjalan dengan tertib sehingga potensi gangguan sosial hingga kecelakaan dapat ditekan.

Melalui imbauan ini, pihaknya berharap warga Sumsel dapat memiliki semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. "Mari kita sambut tahun baru ini dengan semangat baru yang lebih baik," jelas dia.

3. Potensi cuaca buruk jelang tahun baru

Ilustrasi Perayaan Tahun Baru (Pexel/Belle Co)

Senada, Kepala BMKG SMB II Palembang, Siswanto menyampaikan, berdasar kajian data untuk wilayah Sumsel berpotensi diguyur cuaca ekstrem. Kondisi ini menyebabkan munculnya potensi banjir dan angin kencang.

Kondisi ini terjadi akibat terbentuknya siklon tropins di wilayah Sumbagsel. Untuk itu Pemda diharapkan turut melakukan persiapan mengantisipasi setiap potensi bencana di wilayahnya masing-masing.

"Potensi curah hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi pada periode 25 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026, sehingga perlu kewaspadaan bersama," jelas Siswanto.

Editorial Team