Palembang, IDN TImes - Di tengah krisis iklim, Koalisi Sumatra Menolak Punah menggelar kampanye menyoroti dampak destruktif Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara yang kian masif terjadi di Sumatra.
Bertepat dengan Hari Bumi pada 22 April, koalisi tersebut mengangkat tema "Sumatra Menolak Punah" sebagai penegasan bahwa Pulau Sumatra hingga hari ini masih bergantung dengan energi kotor.
"Ini bukan sekadar perayaan simbolik. Ini seruan perlawanan. Sumatra hari ini berada dipersimpangan. Terus bergantung pada energi kotor, atau berani beralih demi masa depan yang lestari," ungkap Ali Akbar Konsolidator Sumatera Terang untuk Energi Bersih (STuEB), Rabu (22/4/2025).