Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Drainase Jalan Purban Kawasan 16 Ilir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Drainase Jalan Purban Kawasan 16 Ilir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Wali Kota Palembang Ratu Dewa meninjau lokasi genangan air di Jalan Purban dan mengerahkan tim untuk mengatasi masalah drainase.

  • Petugas PUPR sudah membersihkan drainase, tetapi drainase di selokan pinggiran pertokoan masih belum optimal, karena jumlah pekerja tidak sebanding dengan panjang kawasan yang harus digali.

  • Genangan air dan jalan yang kerap banjir di Jalan Purban sudah menjadi masalah langganan sejak tahun 2022, namun Pemkot Palembang jarang memantau dan meninjau lokasi tersebut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Jalan Purban di sekitar Kawasan 16 Iir Palembang sempat ramai diperbincangkan publik. Terlebih, lokasi tersebut viral beberapa waktu lalu di media sosial (medsos) karena masyarakat di sana menunjukkan aksi protes yang unik.

Area pertokoan di Jalan Purban viral pasca video di medsos, Selasa (19/8/2025) lalu menampilkan salah satu pedagang di sana melakukan aksi protes menebar benih ikan lele. Aksi itu imbas ada genangan air yang tak terserap permukaan tanah dalam waktu panjang.

1. Pemkot Palembang janjikan pembersihan saluran dua hari

Drainase Jalan Purban Kawasan 16 Ilir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Diketahui setelah video tersebut viral, Wali Kota Palembang Ratu Dewa langsung meninjau lokasi dan mengerahkan tim untuk segera mengatasi persoalan yang terjadi. Usai ia datang ke lokasi, petugas pun dibagi untuk menyelesaikan masalah drainase atau saluran air di sekitar area yang tergenang.

Diketahui, Pemkot Palembang juga menjanjikan penyelesaian genangan air dan drainase bisa mengalir dalam waktu dua hari (21 Agustus) atau terhitung sejak kunjungan Ratu Dewa ke lokasi pada 19 Agustus.

Namun hasil pantauan IDN Times di lapangan, drainase di sana belum mengalir, meskipun genangan air sudah mengering. Walau telah kering, di Jalan Purban masih belum diperbaiki, lobang-lobang kecil belum ditambal dan parit di sisi kiri kanan jalan masih terhambat tumpukan sampah.

2. Petugas PUPR mengerjakan penggalian di lokasi

Susanto, salah satu pedagang di Jalan Purban (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Susanto, salah satu pedagang di jalan tersebut, secara teknis, pihak Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mengerjakan intruksi Ratu Dewa. Tetapi secara praktik mengalirkan drainase di selokan pinggiran pertokoan masih belum optimal.

"Sudah ada petugas yang membersihkan (drainase) tapi lihat sendiri, meski saluran sudah dikeruk, tapi sampai hari ini, kondisi tidak jauh beda (dari awal). Memang di jalan air sudah kering, tapi drainasenya belum mengalir," katanya, saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (21/8/2025).

Terlihat beberapa petugas di sana sedang menggali sisi kiri dan kanan di lokasi sedimen yang tertumpuk sampah. Namun jumlah pekerja di sana tak sebanding dengan panjang kawasan yang harus digali dan dikeruk oleh tim PUPR.

Hanya terlihat dua orang petugas di siang hari sekitar pukul 13:30 WIB. Padahal secara teknis, pekerja di sana harus lebih banyak agar proses pengerjaan lebih cepat. Apalagi lokasi yang digali cukup panjang sekitar 800 meter untuk masing-masing sisi.

Berdasarkan informasi IDN Times himpun dengan seorang petugas yang tak ingin disebutkan identitasnya mengaku, pengerjaan pengerukan tak hanya untuk memaksimalkan pengaliran drainase, melainkan untuk membuka galian limbah atau membongkar tumpukan sampah di bawah bangunan DAS.

"Kami petugas dibagi dua shift. Ada yang gali ada yang tutup galian, jadi ada timnya. Proses ini tidak bisa cepat, karena petugas yang tidak banyak. Tapi kita buka semua aliran di atas bangunan agar mengurangi genangan," jelasnya.

3. Jalan Purban sering tergenang sejak 2022

Drainase Jalan Purban Kawasan 16 Ilir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Akibat persoalan genangan air di Jalan Purban bukan kali pertama terjadi dan sudah menahun, kondisi itu dinilai masyarakat setempat jadi tanda Pemkot Palembang tidak serius menangani pekerjaan rumah di lokasi vital dan kawasan publik.

Menurut Yitno, pedagang pisang emperan di sekitar lokasi itu mengaku, jika soal genangan air dan jalan yang kerap banjir meski tak hujan sudah jadi masalah langganan di Jalan Purban. Selain jalan yang jarang ditambal karena berlubang, tidak ada saluran air yang mengalir juga jadi masalah utama di sana.

Yitno mengingat, sejak 2022, Jalan Purban tergenang. Namun, Pemkot Palembang jarang ada yang datang, memantau dan meninjau lokasi. Mungkin, faktor lokasi itu ramai aktivitas.

"Mungkin karena jalan di sini padat dan ramai, karena di sini pusat dagang, jadi tidak terlalu diliat sama pemerintah," kata dia.

Sedangkan dari keterangan Sekretaris Lurah 16 Ilir, Asani, perbaikan jalan ini sebenarnya sudah dilakukan sejak 2024 namun secara bertahap. Itu karena, jalan rusak bekas dari proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan saat ini sudah lebih baik dari kemarin. Diketahui, jalan rusak hanya di dua titik yaitu di Jalan Pasar 16 Ilir dan di jalan Puban.

"Karena jalan Purban sempat viral di tanggal 19 kemarin dan langsung dikeruk karena paritnya tidak dalam dan air menggenang sampai ke bahu Jalan," jelasnya.

Editorial Team