Gedung Kesenian Palembang Terbuka Umum

11 Sep 2024, 14:02 WIB

Feny Maulia Agustin

Pj Wako Palembang Ucok Abdulrauf Damenta (Dok. Kominfo Palembang)

Intinya sih...

Pemerintah Kota Palembang kembali aktifkan Gedung Kesenian jadi ruang bagi pelaku seni, bukan bisnis kuliner.
Gelaran Festival Budaya di Bumi Sriwijaya menjadi simbol pengaktifan kembali gedung kesenian dan akan rutin diadakan acara seni.
Pemkot Palembang akan perbaiki Gedung Kesenian dengan anggaran renovasi untuk mempercantik dan mendukung eksistensi budaya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang membuka lagi ruang bagi pelaku seni di Bumi Sriwijaya dengan mengaktifkan Gedung Kesenian di Jalan Rumah Bari. Sebelumnya, area itu dijadikan bisnis kuliner.

"Siapapun boleh menggunakan (gedung kesenian) untuk kegiatan kesenian lainnya, tidak hanya untuk seniman, tapi terbuka umum," ujar Pj Wali Kota Palembang Ucok Abdul Rauf Damenta dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (11/9/2024).

Dia berharap, langkah ini mampu menggeliatkan dan meningkatkan eksistensi budaya.

1. Pemkot menjanjikan kegiatan seni dan budaya lokal Palembang secara rutin

Gedung Kesenian Palembang (Dok. Istimewa)

Simbol pengaktifan kembali Gedung Kesenian Palembang itu ditandai dengan gelaran Festival Budaya di Bumi Sriwijaya yang berlangsung pada 4-6 September 2024. Rangkaian festival budaya itu dilaksanakan sebagai cara Pemkot mengembangkan budaya daerah dengan kearifan lokal.

"Setelah festival budaya ke depan bakal rutin acara seni di Palembang. Apalagi gedung dibuka untuk siapapun dengan tetap berkoordinasi bersama Dinas Kebudayaan Palembang dan komunitas cagar budaya," timpalnya.

2. Pemkot Palembang juga bakal memperbaikan Gedung Kesenian Palembang

Gedung Kesenian Palembang (Dok. Istimewa)

Selain mengupayakan Gedung Kesenian Palembang ramai atraksi seni, Pemkot Palembang dalam waktu dekat juga bakal memperbaiki gedung dengan menambah anggaran khusus renovasi lokasi Gedung Kesenian yang masuk dalam area Cagar Budaya di Bumi Sriwijaya.

"Membenahi kembali apa yang sudah hilang dan rekonstruksi kembali, perbaikan dilakukan pada bulan ini sambil berjalan," kata Ucok.

3. Perbaikan Gedung Kesenian Palembang menggunakan anggaran perubahan

Pj Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta (Dok. Kominfo Palembang)

Rencana perbaikan dan pembenahan Gedung Kesenian Palembang didukung dengan ketersediaan dana dari anggaran perubahan Pemkot yang masuk dalam perhitungan anggaran perubahan dan reguler.

"Tujuannya untuk mempercantik dan memperbaiki gedung kesenian ini," jelas dia.

Sebelumnya Gedung Kesenian sempat jadi polemik, karena Pemkot ingin lokasi itu jadi pusat kuliner. Apalagi kawasan di sana dekat dengan Benteng Kuto Besak (BKB) area wisata Sungai Musi. Namun, komunitas, seni serta tim cagar budaya menolak. Selain karena Palembang tak punya ruang khusus kesenian, selama ini pegiat seni jarang menerima perhatian pemerintah.