Muara Enim, IDN Times - Betapa kagetnya Nurul, warga Jalan Permai, Kecamatan Muara Enim, Sumatra Selatan (Sumsel), ketika mengetahui kompornya tidak menyala sehingga tak bisa masak, Senin (10/10/2022) pagi.
Setelah mencari tahu, tetangganya pun mempunyai keluhan yang sama. Nurul dan beberapa warga di kawasan tersebut sudah lama meninggalkan gas elpiji dan beralih ke gas alam.
Penyebab dari ribuan mak-mak pelanggan gas alam nyaris urung memasak karena pipa gas alam bocor. Tak lama kemudian dirinya juga mengetahui melalui pesan WhatsApp yang memberitahukan kebocoran pipa distribusi, sehingga aliran dihentikan sementara.
"Saya pikir ada masalah, rupanya tetangga juga mengeluhkan gas tidak menyala. Untung masih bisa pakai gas melon. Untung saja gas melon ini masih mudah didapatkan," ujar Nurul, Rabu (12/10/2022).
Operation and Maintanance Gas Alam Muara Enim, Revi Aerah mengatakan, total pelanggan aktif gas alam ada sebanyak 7.309 pelanggan.
“Yang terkena dampak ini hanya di Kecamatan Muara Enim, khususnya Kelurahan Pasar I, Pasar II, Pasar III, dan Kelurahan Air Lintang. Total ada 2.368 pelanggan,” jelasnya.
Awal mula kebocoran dari laporan masyarakat yang merasakan bau gas, sehingga petugas melakukan pemeriksaan dan ditemukan kebocoran.
“Sesuai SOP maka terpaksa jalur ke pelanggan diputus saat petugas melakukan perbaikan, estimasinya bisa memakan waktu 3 hari," bebernya.
Melihat dari kondisi di lapangan, lokasi areal galian yang sempit dan berada di jalan lintas sedikit menyulitkan. Petugas lapangan khawatir tertimbun longsor karena kondisi tanah yang labil dan berair. Petugas pun harus menguras air di galian yang dipenuhi air hujan.
"Mudah-mudahan cuaca bisa bersahabat sehingga perbaikan lebih cepat dan lebih bagus. Kami beritahukan kepada pelanggan melalui grup serta perangkat RT yang dialiri gas alam ini," ungkapnya.