Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menganggarkan pembangunan flyover (jembatan layang) Simpang Sekip di Angkatan 66, seluas 6.000 meter dengan panjang sekitar 850 meter hingga seninlai Rp281 miliar.
"Pembangunan awal (flyover Sekip) komitmen dari dibongkarnya kantor Camat di dini. Mudah-mudahan tahun depan, Balai Besar Jalan sudah berkomitmen untuk menganggarkan dana," ujar Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo di Kantor Camat Kemuning, Rabu (5/8/2020).
Saat memantau lokasi, Harnojoyo bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, melihat pembongkaran kantor Camat Kemuning yang berada di area perencanaan pembangunan flyover.
"Simpang Sekip sangat dibutuhkan untuk mengurai kemacetan. Tahun ini sudah dianggarkan untuk pembangunan flyover, namun karena kendala pembebasan lahan jadi sempat tertunda ke 2021," kata dia.
Harnojoyo menambahkan, dalam rangkaian proses pembangunan flyover Simpang Sekip di Palembang, pihaknya berharap petugas lapangan tidak mengalami kendala dan hambatan. Sehingga ekspansi perluasan area dapat berjalan lancar.
"Nanti selain di sini (Kantor Camat Kemuning), kita teruskan pembangunan underpass di Simpang Rumah Sakit Charitas, jadi mohon doanya," tambah dia.
Sedangkan penempatan Kantor Camat Kemuning yang baru, sambung Harnojoyo, pihaknya sudah membeli lahan baru di wilayah Pipa Reja.
"Untuk tempat yang baru sudah beli seluas 2.000 meter di kawasan Kejawen, Pipa Reja. Sedangkan untuk underpass kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur, dan beliau siap mendukung pembebasan lahan," tandas dia.