Fenomena Lampu Jalan di Palembang Sering Hilang, Apa Solusi Pemkot?

Intinya sih...
- Lampu jalan di Jembatan Ampera Palembang kembali dicuri, setelah sebelumnya lampu di Jembatan Musi 6 juga hilang.
- Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Sulaiman Amin, menyebut bahwa kerugian akibat pencurian fasilitas publik menjadi tanggung jawab Pemkot dan merugikan kepercayaan masyarakat.
- Pj Wali Kota Palembang Cheka Virgowansyah meminta partisipasi aktif warga dalam melaporkan tindakan perusak fasum dan pencurian lampu jalan untuk menjaga fasilitas umum.
Palembang, IDN Times - Lampu jalan Palembang kerap menjadi sasaran empuk masyarakat jahil dan pencuri infrastruktur fasilitas umum (fasum). Bahkan lampu jalan yang hilang di Bumi Sriwijaya sudah menjadi fenomena tahunan.
Terbaru setelah lampu jalan di Jembatan Musi 6 hilang, kini lampu jalan Jembatan Ampera yang merupakan fasilitas umum pun diambil orang tak bertanggung jawab. Kondisi memprihatinkan ini, tentu menjadi tanggung jawab bersama. Selain pemangku adat, warga pun harus aktif melaporkan jika melihat pelaku pencurian.
1. Pemkot minta bantuan kepolisian tangkap pelaku pencurian lampu jalan
Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Palembang, Sulaiman Amin, kondisi fasilitas publik yang hilang akibat dicuri menjadi kerugian Pemerintah Kota (Pemkot). Karena selain materil, kepercayaan sebagian masyarakat menjadi berkurang karena tidak bisa merawat fasilitas umum.
Pemerintah kata dia, sering disebut tak mampu menjaga fasilitas umum. Padahal sejumlah oknum nakal yang melakukan tindakan tak bertanggung jawab tersebut, sehingga banyak fasum hilamg.
"Saya mengutuk keras perbuatan tidak mencerminkan budaya Wong Palembang. Kami mohon bantuan pihak berwajib menyelidiki dan mencari pelakunya," kata dia, Rabu (22/1/2025).
2. Lampu hilang dan kabel putus jadi masalah serius bagi Pemkot Palembang
Kondisi hilang lampu jalan, menjadi tantangan bukan hanya untuk Pemkot, namun semua elemen terkait di Palembang. Apalagi fenomena fasum hilang dikhwatirkan meluas dan menular ke lokasi-lokasi ruang terbuka lain di Bumi Sriwijaya.
"Jangan sampai merembet di tempat destinasi wisata lainnya," harapnya.
Sulaiman menyampaikan, pencurian fasilitas umum seperti lampu hias dan kabel di jembatan menjadi masalah serius dalam beberapa tahun terakhir.
"Kejadian-kejadian serupa sebelumnya telah mengganggu fungsi dari fasilitas itu, yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat, seperti penerangan jalan dan keamanan dan mempercantik kota," jelas dia.
3. Pj Wali Kota minta masyarakat aktif melapor bila memergoki pihak tak bertanggung jawab
Pj Wali Kota Palembang Cheka Virgowansyah mengatakan, untuk mencegah kejadian serupa, Pemkot meminta warga agar secara aktif melaporkan bila menemui aksi perusak fasum dan yang melakukan pencurian lampu jalan.
"Bantuan warga dalam melaporkan berbagai pelanggaran akan membantu pemerintah, karena fasum harus dijaga karena untuk masyarakat umum," jelas dia.
Pemkot Palembang pun, lanjut Cheka, terus berbenah dan berusaha memperbaiki fasum. Termasuk menjaga keberlanjutan fasum tersebut agar tidak rusak atau dicuri yang merugikan banyak pihak.
"Kami meminta kepada seluruh lapisan masyarakat lebih proaktif dalam menjaga fasum dan aset milik negara. Kami meminta jika warga melihat aksi perusakan atau pencurian barang milik negara segera lapor atau memvideokan," kata Cheka.
Sementara Kabid Ops Satpol PP Palembang Cherly Panggar Besi mengaku, baru mengetahui lampu hias Jembatan Ampera hilang. Menurutnya, lampu tersebut baru dipasang beberapa minggu lalu.
"Baru tahu kami, mungkin kejadian itu malam. Kita akan cek ya, untuk tindak lanjut," kata dia.