Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gunung Dempo di Pagar Alam. (IDN Times/dokumen)
Gunung Dempo di Pagar Alam. (IDN Times/dokumen)

Intinya sih...

  • Kawasan puncak Gunung Dempo dibatasi maksimal 200 orang

  • Sistem yang diterapkan bersifat bergantian

  • Sejak awal Desember 2025 tercatat ada sekitar 380 pendaki

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pagar Alam, IDN Times -Kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di kawasan Puncak Gunung Dempo (GAD) Kota Pagar Alam belakangan ini, membuat Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) X Dempo bersama Balai Registrasi Gunung Dempo (BRIGADE), memberlakukan pembatasan jumlah pendaki selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kebijakan tersebut diterapkan lantaran jalur pendakian yang licin akibat curah hujan yang melanda Kota Pagar Alam dan sekitarnya.

Pembatasan juga termasuk pada malam pergantian tahun, dimana momen tersebut kerap ramai dilakukan pendakian.

1. Kawasan puncak Gunung Dempo dibatasi maksimal 200 orang

Kawasan taman wisata Gunung Dempo Pagaralam, Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ketua BRIGADE, Angga mengatakan, pembatasan dilakukan demi menjaga keselamatan para pendaki. Adapun jumlah pendaki yang diizinkan berada di kawasan puncak Gunung Dempo dibatasi maksimal 200 orang.

“Kami menerapkan pembatasan jumlah pendaki yang akan merayakan malam pergantian tahun di Puncak Gunung Dempo. Maksimal hanya 200 pendaki yang boleh berada di kawasan puncak,” ujarnya, Selasa (23/12/2025).

2. Sistem yang diterapkan bersifat bergantian

Kawasan taman wisata Gunung Dempo Pagaralam, Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Angga menjelaskan, sistem yang diterapkan bersifat bergantian. Apabila jumlah pendaki di puncak masih mencapai 200 orang, maka pendaki lain belum diperkenankan naik sebelum ada pendaki yang turun.

“Petugas akan siaga di Posko BRIGADE untuk memantau dan menghitung jumlah pendaki yang naik dan turun. Langkah ini penting untuk mencegah penumpukan pendaki di jalur maupun di puncak, mengingat kondisi jalur yang licin dan cuaca ekstrem,” terangnya.

Pihak BRIGADE juga menutup sementara aktivitas pendakian setelah malam pergantian tahun. Penutupan dilakukan untuk kegiatan peremajaan jalur pendakian serta pembersihan jalur dan area pelataran puncak Gunung Dempo.

3. Sejak awal Desember 2025 tercatat ada sekitar 380 pendaki

Gunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Sementara itu, petugas registrasi pendakian KPH X Dempo, Heriansyah menambahkan, sejak awal Desember 2025 tercatat sekitar 380 pendaki telah teregistrasi mendaki Gunung Dempo. Diperkirakan akan terjadi lonjakan pendaki menjelang akhir tahun.

"Karena itu kami berkoordinasi dengan BRIGADE untuk melakukan pembatasan demi keselamatan pendaki. KPH X Dempo dan BRIGADE juga akan menempatkan tim pengawasan di kawasan puncak Gunung Dempo untuk memonitor jumlah pendaki serta mengantisipasi potensi kejadian selama masa libur Nataru," ucapnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team