Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suami bacok istri hingga tewas di Lubuk Linggau. (Dok. Polisi)

Intinya sih...

  • Pelaku membunuh istrinya dengan parang karena kesal tidak diberi uang untuk merantau sebesar Rp150 ribu.
  • Kasus pembunuhan terjadi setelah terjadi keributan antara korban dan pelaku di rumah kontrakan.
  • Korban mengalami luka bacok di bagian kepala, leher, tangan kiri putus, perut, dan paha luka robek hingga meninggal dunia.

Lubuk Linggau, IDN Times - Aksi pembunuhan sadis terjadi di Kota Lubuk Linggau, Kamis (16/1/2025) terungkap fakta baru. Pelaku nekat membacok istrinya dengan membabi buta lantaran kesal tak diberi uang oleh korban.

Korban diketahui bernama Tini Sawitri (37) tewas dibacok suaminya sendiri yakni Sabarudin (31) dan ditemukan tergeletak di jalan setapak tak jauh dari rumahnya di RT 08 Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuk Linggau Utara 2, Kota Lubuk Linggau.

Pelaku diketahui sebagai suami sambung korban saat ini sudah diamankan tim opsnal Satreskrim Polres Lubuk Linggau. Sedangkan korban telah memiliki dua orang anak dari suami pertama dan anak kedua masih duduk di bangku SMP.

1. Pelaku minta uang Rp150 ribu namun dimaki korban

Suami bacok istri hingga tewas di Lubuk Linggau. (Dok. Polisi)

Kasatreskrim Polres Lubuk Linggau, AKP Hendrawan mengatakan, kepada polisi Sabarudin mengaku kesal dan nekat membunuh istrinya karena tidak diberi uang untuk merantau sebesar Rp150 ribu.

"Penyebab pelaku menghabisi korban karena minta uang 150 ribu untuk merantau, malah dimaki-maki istrinya," ujarnya.

Sebelum kejadian, Kamis (16/1/2025) sekira pukul 07.30 WIB di rumah kontrakan korban terjadi keributan antara korban pelaku. "Pelaku ingin meminta uang sebesar150 ribu karena pelaku tahu kalau korban baru dapet uang pencairan dari koperasi sebesar 5 juta," jelasnya.

2. Pelaku beralasan untuk ongkos berangkat kerja

Suami bacok istri hingga tewas di Lubuk Linggau. (Dok. Polisi)

Uang tersebut alasan pelaku untuk ongkos mencari kerja tetapi tidak diberikan oleh korban, dan pelaku malah diomelin oleh korban kemudian terjadi cekcok mulut dan pertengkaran.

"Pelaku lantas mengambil parang di atas rak dapur dan langsung membacok kepala korban sebanyak tiga kali," bebernya.

3. Korban dikejar dan terus dibacok oleh pelaku

Tampang pelaku bacok istrinya hingga tewas di Lubuk Linggau. (Dok. Polisi)

Setelah itu, korban berlari keluar dan dikejar oleh pelaku. Namun saat di depan rumah, korban kembali dibacok dengan parang membabi buta sampai korban tergeletak di depan rumah.

"Hasil pemeriksaan di RS Siti Aisyah Lubuk Linggau, korban mengalami luka bacok di bagian kepala, leher, tangan kiri putus, perut dan paha luka robek. Untuk korban telah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di rumah Sakit Siti Aisyah," terangnya.

4. Korban sempat belanja telur di warung sebelum kejadian

Suami bacok istri hingga tewas di Lubuk Linggau. (Dok. Polisi)

Dari keterangan warga, sebelum insiden berdarah itu korban dikabarkan pergi ke warung tetangga untuk membeli telur. Setelah kembali ke rumah, terjadilah perdebatan antara korban dan pelaku yang berujung pada perkelahian.

Sudartini, salah satu tetangga korban mengungkapkan, Sabarudin adalah suami ketiga korban. Sebelumnya, korban telah menikah dua kali, dengan dua anak perempuan dari pernikahan pertama dan keduanya. Kemudian dengan Sabarudin, yang baru menikah selama satu tahun, mereka belum dikaruniai anak.

"Orangnya (korban) merupakan sosok yang baik meski cenderung tertutup dan jarang berkomunikasi dengan tetangga," ucapnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team