(Sumur bor warga di OKU yang mengeluarkan gas) IDN Times/istimewa
Dugaan ini diketahui setelah pihaknya berhasil mengambil sampel lumpur dan air sumur yang berada di Dusun V Desa Lubuk Batang Baru, Kecamatan Lubuk Batang. Namun meski begitu, pihaknya akan membawa sampel tersebut untuk diperiksa di laboratorium yang ada di Kota Palembang.
"Dari pengamatan gas yang timbul di sumur jenis gas dangkal yang terbentuk dari organisme rawa daerah lembab," ujarnya, Sabtu (28/9/2024).
Menurutnya, gas dangkal ini terawetkan dan berubah menjadi gas metanik. Peristiwa seperti ini kata Murry sudah umum terjadi dan ditemukan di daerah basah di Indonesia.
Selain itu, gas jenis ini dengan jaringan karbon terpendek paling mudah habis oleh oksigen. Gas jenis ini ada di titik-titik tertentu tapi pihaknya belum bisa menyimpulkannya.
“Kalau memang lama bisa dimanfaatkan dan eksplorasi, tapi belum bisa dipastikan karena saat ditinjau ke lokasi gasnya kadang besar kemudian mengecil,” jelas Murry.