Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi PLTS (Foto: Dok IDN Times)
Ilustrasi PLTS (Foto: Dok IDN Times)

Intinya sih...

  • Besaran potensi tenaga surya di Sumbar mencapai 5.898 megawatt

  • Kendala pemanfaatan energi surya karena penolakan masyarakat terhadap investor PLTS

  • Akan lakukan pendekatan terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum mencarikan investornya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyatakan potensi energi matahari yang ada di daerah tersebut masih belum tergarap.

"Untuk potensi energi matahari atau energi surya di Sumatra Barat ini yang baru dimanfaatkan sebanyak 1 persen saja," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumatra Barat, Helmi Heriyanto.

Menurutnya, potensi energi surya yang ada di Sumatra Barat masih ada 99 persen lagi yang belum dikelola dan dimanfaatkan baik oleh masyarakat ataupun investor.

1. Besaran potensi tenaga surya di Sumbar

Ilustrasi PLTS (Foto: Dok IDN Times)

Helmi mengatakan, potensi tenaga surya di Sumatra Barat mencapai angka 5.898 megawatt dan masih sangat minim untuk pemanfaatannya sampai saat ini.

"Kita dari pemerintah hanya bisa mendorong pemanfaatan energi tersebut dapat dilakukan baik oleh investor ataupun oleh masyarakat," katanya.

Menurutnya, jika potensi tersebut dapat dimanfaatkan, Sumatra Barat bisa menghasilkan energi listrik yang sangat banyak dan bisa memasok listrik di Pulau Sumatra.

2. Kendala pemanfaatan energi surya

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Helmi Herianto (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Helmi mengatakan, kendala dalam pemanfaatan energi surya di Sumatra Barat saat ini karena banyaknya penolakan dari masyarakat saat adanya investor yang mau membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumatra Barat.

"Contohnya saja penolakan di Kabupaten Tanah Datar beberapa waktu lalu untuk pembuatan PLTS di Danau Singkarak," katanya.

Menurutnya, penolakan tersebut terjadi karena komunikasi antara masyarakat dan investor yang mungkin bermasalah sehingga masyarakat tidak mau adanya pembangunan PLTS di lokasi tersebut.

3. Akan lakukan cara baru dalam pendekatan

Ilustrasi PLTS (Foto: Dok IDN Times)

Helmi mengatakan, ke depannya agar investasi terkait pengembangan energi di Sumatra Barat tidak gagal dan mendapat penolakan lagi, pihaknya akan melakukan hal baru.

"Nantinya kami akan melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada masyarakat dan jika semua masyarakat sudah setuju, baru kami akan mencarikan investornya," katanya.

Menurutnya sangat disayangkan potensi energi yang begitu besar tidak termanfaatkan dengan maksimal dengan adanya penolakan-penolakan terkait investasi yang akan masuk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team