Padang, IDN Times - Perbaikan jalan nasional di Sumatra Barat diprediksi akan terganggu oleh efisiensi anggaran yang tengah dilakukan oleh pemerintah pusat dewasa ini. Hal tersebut diungkapkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Andre Rosiade dalam wawancara beberapa waktu lalu.
"Informasi yang saya dapatkan, kemungkinan ada dua pembangunan jalan di Sumbar yang akan terganggu oleh efisiensi anggaran ini," katanya.
Anggaran perbaikan jalan di Sumatra Barat yang diprediksi terganggu adalah jalan Payakumbuh-Lintau yang dijadwalkan akan masuk dalam pagu anggaran Kementerian PU tahun 2025 ini.
"Kabarnya untuk Payakumbuh-Lintau ini akan terkena dampak dari efisiensi anggaran ini," katanya.
Menurutnya, jika pembangunan tersebut memang terkena efisiensi anggaran, maka dirinya akan mengusahakan agar perbaikan itu bisa tetap terlaksana.
Selain jalan Payakumbuh-Lintau, pengerjaan yang juga akan terkena dampak dari efisiensi anggaran tersebut adalah perbaikan jalan Air Dingin yang ada di Kabupaten Solok.
Seperti diketahui, jalan Air Dingin yang menghubungkan antara Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan tersebut sudah sangat hancur. Hal itu terjadi karena seringnya terjadi longsor yang menimpa badan jalan, sehingga jalan menjadi rusak parah dan sulit untuk dilewati.
"Solok yang Air Dingin kemungkinan juga akan terdampak efisiensi anggaran tersebut nantinya," katanya.
Andre mengungkapkan, untuk memastikan hal tersebut, ia akan menemui Menteri PU dan memastikan hal tersebut.
"Nanti saya akan pastikan lagi ke Menteri PU dan mudah-mudahan perbaikan jalan di Sumbar yang ini tidak terdampak dari efisiensi anggaran," katanya.