Palembang, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatra Selatan (DPRD Sumsel), Anita Noeringhati, mengecam tindakan Rektorat Universitas Sriwijaya (Unsri) yang lamban memproses kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.
Menurut Anita, kasus yang di-blow up ke media sosial (medsos) sejak September lalu terkesan dibiarkan, hingga menimbulkan kegaduhan yang semakin besar.
"Mereka (korban) menyuarakan apa yang harus disuarakan. Ini tidak perlu lagi dilaporkan ke kementerian karena sudah menjadi sorotan nasional," ungkap Anita dalam Rapat dengar pendapat Komisi V DPRD Sumsel, Senin (6/12/2021).