Dongkrak Nasionalisme Gen Z, DPR RI Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan
Ogan Ilir, IDN Times - Anggota Komisi 2 DPR RI Ahmad Wazir Noviadi sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Rumah Aspirasi AWN kepada masyarakat Kabupaten Ogan Ilir, Minggu (29/6/2025).
Acara kebangsaan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, unsur pemuda, tokoh masyarakat, serta organisasi masyarakat lainnya. Ahmad Wazir menyampaikan, sosialisasi empat pilar kebangsaan merupakan sesuatu yang sangat fundamental untuk memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Dengan adanya sosialisasi kebangsaan ini, diharapkan dapat mendongkrak generasi muda Indonesia sehingga semakin kuat dalam menghadapi tantangan zaman. Serta tetap terjaganya rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa," kata pria yang akrab disapa Ovie ini.
1. Berupaya hidupkan nilai-nilai perjuangan
Ovie menyampaikan, MPR sebagai lembaga tinggi negara terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945. Tampak para hadirin menyimak yang sedang dibicarakan oleh Ovie.
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini, kata dia, meliputi Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan memperkuat empat pilar ini, akan terbentuk kepedulian dalam diri masyarakat terhadap masa depan Indonesia.
2. Generasi muda perlu menerapkannya di kehidupan sehari-hari
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra tersebut menegaskan, generasi muda, khususnya generasi Z, perlu terus menerus diberikan pemahaman tentang Empat Pilar Kebangsaan. Sehingga pada akhirnya nilai yang dipahami dapat diterapkan dalam kehidupan.
“Semarak kebangsaan semacam ini harus terus digaungkan, apalagi di momen bulan kemerdekaan ini. Generasi muda merupakan elemen penting dalam upaya menumbuhsuburkan semangat tersebut. Apabila jiwa kebangsaan sudah terbangun dalam diri pemuda, maka masa depan bangsa akan dapat terjamin," jelasnya.
3. Kebebasan berpendapat menandai era reformasi
Ahmad Wazir Noviadi menegaskan, kebebasan berpendapat memang menandai lahirnya era reformasi. Tapi seringkali kebebasan tersebut dimaknai bebas tanpa batas. Kesalahan pemahaman tersebut menyebabkan kendurnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai keakraban sosial.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara agar dapat dipahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan. Harapannya, tentu untuk kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia,"katanya.