(Panti asuhan Elnuza yang di'prank' bantuan) IDN Times/istimewa
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Muba, Tugiman, meyambut baik donatur yang telah mengklarifikasi berita prank ya kadung viral. Pihaknya akan lebih ketat lagi mengawasi lembaga sosial.
"Ke depannya setiap ada donatur yang akan menyalurkan bantuan harus melalui Dinsos Muba, agar tidak terjadi miss komunikasi antara kedua belah pihak," ujarnya.
Pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang, seperti panti asuhan yang diminta langsung menandatangani surat bantuan namun nyatanya tidak ada.
"Jangan memberi tanda tangan sebelum menerima barang bantuan. Hal tersebut dilakukan agar terhindar dari penipuan. Kejadian penipuan yang dialami Elnuza merupakan yang pertama, dan ke depan kami akan melakukan sanksi tegas jika terdapat donatur melakukan kegiatan serupa," tegasnya.