Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kadis DKPP Sumsel Ruzuan Efendi (IDN Times/Rangga Erfizal)
Kadis DKPP Sumsel Ruzuan Efendi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya sih...

  • DKPP Sumsel memastikan stok beras aman untuk memenuhi kebutuhan daerah sekitar 2.200 ton per hari.

  • Tidak ada pembatasan atau kelangkaan beras premium di Sumsel, harga harus mengacu pada HET yang ditetapkan pemerintah.

  • Stok beras dalam kondisi terkendali dan harga stabil, masyarakat diminta untuk tidak panik dalam membeli beras.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Sumatra Selatan memastikan stok kebutuhan beras di Sumsel aman untuk memenuhi kebutuhan daerah. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel mencatat dalam sehari, kebutuhan pangan berada di kisaran 2.200 ton.

"Angka tersebut merupakan kebutuhan dalam satu hari diseluruh Sumsel dan tidak ada spesifikasi khusus apakah premium atau medium," ungkap Kepala DKPP Sumsel, Ruzuan Efendi, Rabu (13/8/2025).

1. Pastikan tidak ada pembatasan pembelian

Beras putih di pasaran (pixabay.com/leopicture)

Ruzuan mengungkapkan, tidak ada pembatasan beras premium atau kelangkaan beras seperti di berbagai daerah di Indonesia. Dirinya pun memastikan tidak ada pembatasan yang dilakukan ritel maupun distributor terhadap beras premium.

"Itu kan komersil, jadi orang mau beli berapapun silakan saja. Tidak ada, ritel/distributor di Sumsel yang melakukan pembatasan," jelas dia.

2. Pembelian beras premium kembali ke selera masyarakat

ilustrasi beras (pexels.com/Huy Phan)

Ruzuan menjelaskan, untuk beras premium sudah ditetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah. Sehingga harga jual ke masyarakat harus mengacu pada harga yang ada tidak boleh melebih HET tersebut.

Dirinya memastikan pasokan beras dan stabilitas harga terus dilakukan dengan penyaluran beras SPHP. Beras SPHP tersebut diketahui berasal dari cadangan beras pemerintah yang digelontorkan sesuai ketentuan.

"Silakan membeli beras untuk keutuhan mau itu premium atau medium, itu kan selera masing-masing. Yang jelas di Sumsel tidak ada pembatasan untuk beras premium," jelas dia.

3. Masyarakat diminta tidak beli panik

ilustrasi air beras (freepik.com/freepik)

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perdagangan Sumsel. Henny Yulianti mengatakan bahwa stok beras dalam kondisi terkendali. Pihaknya mengimbau masyarakat tidak beli panik.

"Untuk di Sumsel harga beras dan stok sampai dengan saat ini aman-aman saja," jelas dia.

Editorial Team