Ditinggal Suami Pergi, IRT di OI Ditemukan Tewas Terkunci dalam Rumah
- Vera Kurnia Septiana (36) ditemukan tewas di rumahnya, suaminya pergi selama tiga hari ke rumah orangtuanya.
- Suami pertama kali menemukan jasad Vera setelah mencoba membuka jendela rumah dan mendapati kondisi yang mencurigakan.
- Keluarga korban menolak autopsi dan menyatakan kematian Vera sebagai musibah, polisi masih menyelidiki penyebab kematian.
Ogan Ilir, IDN Times - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Vera Kurnia Septiana (36) ditemukan tewas dalam rumahnya di Blok E11 Perumahan Griya BST Desa Belanti Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumsel, Senin (17/2/2025).
Jasad wanita tersebut ditemukan oleh suaminya sendiri di dalam rumahnya dalam keadaan terkunci. Diketahui sang suami sudah pergi meninggalkan istrinya sendirian di rumah selama tiga hari.
1. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh suaminya
Kapolsek Tanjung Raja, AKP Zahirin mengatakan, peristiwa ini diketahui pertama kali oleh suaminya yang baru pulang dari rumah orang tuanya yang berada di Desa Sungai Pinang 1.
“Suaminya pergi ke rumah orang tuanya sejak hari Sabtu, dan baru kembali pada Senin sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika tiba di rumah, ia mendapati rumah dalam keadaan terkunci dan tidak terlihat adanya aktivitas di dalam rumah,” ujarnya.
2. Kondisi jasad sudah mengalami pembengkakan
Merasa curiga dengan kondisi tersebut, suami korban berusaha memanggil istrinya berulang kali namun tidak mendapatkan jawaban. Ia kemudian meminta bantuan tetangga untuk meminjam obeng dan mencoba membuka jendela rumah.
"Saat itu tetap tidak ada respons dari dalam rumah. Merasa ada yang tidak beres, ia memutuskan untuk menjebol jendela kamar dan menemukan istrinya dalam keadaan terlentang dan sudah tidak bernyawa," jelasnya.
Saat ditemukan, kondisi jasad sudah mengalami pembengkakan, diduga korban telah meninggal beberapa waktu sebelumnya.
3. Keluarga sebut korban ada penyakit dan menolak autopsi
Setelah penemuan tersebut, warga sekitar langsung menghubungi pihak kepolisian. Tim dari Polsek Tanjung Raja langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk mengetahui apakah ada unsur tindak pidana dalam kejadian ini.
"Berdasarkan pemeriksaan di Puskesmas Tanjung Raja, korban diduga meninggal karena sakit dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka akibat benda tajam maupun tumpul. Dari keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat penyakit kanker dan tidak pernah diobati,” jelasnya.
Sayangnya keluarga korban dengan tegas menolak dilakukannya autopsi terhadap jasad Vera. Keluarga korban juga sudah menandatangani surat pernyataan resmi yang menyatakan bahwa mereka menolak autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
"Hingga saat ini situasi di lokasi kejadian tetap aman dan kondusif. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelidiki penyebab kematian korban," ucap Kapolsek.
