Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)
Sementara, Gubernur Sumsel, Herman Deru menyayangkan, kejadian perploncoan dalam dunia pendidikan. Menurutnya, jaman sekarang pendidikan dengan melibatkan kekerasan sudah tidak bisa diterima sehingga perlu merubah mindset guru, dan siswa. Sekarang itu pendidikan harus mengedepankan ilmu pengetahuan bukan kekerasan.
"Sudah tidak jamannya lagi ploncoan, tapi memang sekolahnya gaya-gaya militer. Saya heran orang tua mau sekolah kan anak-anak di tempat seperti itu. Akan dilihat, ini ulah oknum atau protap, kalau protap, sekolahnya yang kita sanksi," tegasnya.
Deru melanjutkan, pihaknya masih menunggu proses hukum dan penyelidikan terhadap tersangka dan sekolah. Kemudian harus memikirkan kemungkinan lain dan terbaik bagi siswa lainnya yang bersekolah di SMA Taruna Indonesia.
"Kita lihat kurikulumnya, saya tidak sembarang mau ngomong tutup-tutup, kasihan sama siswa yang ada, karena proses kegiatan belajar mengajar sudah lama berjalan. Tapi kalau memang syaratnya tidak terpenuhi dalam masa orientasi siswa itu, kita akan tegur keras sekolah itu, kalau tidak bisa ditegur keras ada tingkatan lagi untuk mereka," tandasnya.