Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur RSUD Martapura saat menemui pihak keluarga untuk meminta maaf (Dok: Dedy Damhudy)

Intinya sih...

  • Dedy Damhudy akan melakukan evaluasi pelayanan RSUD Martapura OKU Timur setelah keluhan masyarakat.
  • Pihak rumah sakit akan mengevaluasi Kasi, Kepala ruangan, hingga staf terkait kurangnya ramah dan penerapan SOP.
  • Beberapa permasalahan seperti SDM dan fasilitas sudah dicatat untuk segera diperbaiki, termasuk mencopot dua staf terkait kejadian viral tersebut.

OKU Timur, IDN Times - Direktur RSUD Martapura OKU Timur, Dedy Damhudy mengaku akan melakukan evaluasi setelah pelayanan buruk terjadi di rumah sakit daerah viral di medsos. Menurutnya, setelah kejadian ini dirinya akan menemui Bupati OKU Timur Lanosin untuk memperbaiki pelayanan yang ada.

"Saya akan memohon persetujuan dari Bupati OKU Timur dan Dewan (DPRD) untuk melakukan evaluasi agar pelayanan yang diberikan dapat lebih baik," ungkap Dedy, Minggu (6/4/2025).

1. Akan evaluasi SOP pelayanan RS

Direktur RSUD Martapura saat menemui pihak keluarga untuk meminta maaf (Dok: Dedy Damhudy)

Dedy menilai, pelayanan yang kurang baik di RSUD akan segera menjadi perhatian pihaknya. Terlebih setelah mendapat informasi keluhan dari masyarakat.

"Kita akan mengevaluasi mulai dari Kasi, Kepala ruangan, hingga staf yang selama ini banyak keluhan seperti kurang ramah, serta kurangnya (penerapan) standar operasional prosedur (SOP)," jelas dia.

2. SDM, fasilitas, dan sistem RSUD Martapura jadi perhatian

Jenazah dibawa pihak keluarga menggunakan pikap dari RSUD Martapura OKU Timur (Dok: ist)

Dirinya sudah mencatat beberapa permasalahan yang ada untuk diperbaiki segera mulai dari SDM hingga fasilitas yang ada.

"Perbaikan akan dilakukan dalam segala hal termasuk SDM, fasilitas, dan sistem yang ada," jelas dia.

3. Sopir dan kepala ruang jenazah dicopot

Keluarga pasien di OKUT harus membawa pasien menggunakan pikap secara mandiri (Dok: ist)

Atas kejadian ini, Dedy pun telah mencopot dua staf yang bekerja di bagian ruangan jenazah serta sopir ambulans pasca kejadian viral tersebut.

"Saya sudah langsung mencopot kepala ruangan sal jenazah dan sopir ambulans rumah sakit," jelas dia.

Editorial Team