Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ILustrasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Rangga Erfizal)
ILustrasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya sih...

  • Trisnawarman meminta 342 SPPG di Sumsel untuk memenuhi syarat SLHS guna mencegah kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) terulang kembali.

  • Pemenuhan syarat SLHS mencakup aspek kebersihan dan sanitasi pangan, pelatihan penjamah makanan, kelayakan air minum, peralatan, dan lainnya.

  • Upaya ini dilakukan guna mencegah risiko pencemaran, gangguan kesehatan, serta penyakit yang bersumber dari makanan bagi para pelajar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel) Trisnawarman meminta kepada dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi aturan Syarat Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS). Kebijakan tersebut menjadi upaya standardisasi yang dikeluarkan pemerintah pusat guna mencegah kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) terulang kembali.

"Jadi, pemerintah sekarang sudah mengeluarkan peraturan, bagi SPPG yang sudah bekerja sama dengan BGN diberi waktu 1 bulan untuk melengkapi syarat SLHS. Kalau tidak (melengkapi), mereka akan diputus kontraknya," ungkap Trisnawarman, Selasa (30/9/2025).

1. Masih banyak SPPG di Sumsel belum penuhi SLHS

Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Trisnawarman menjelaskan, dari 342 SPPG yang beroperasi di Sumsel. belum banyak yang memiliki sertifikat SLHS. Syarat ini dinilai penting untuk meminimalisasi hal-hal yang tak diinginkan.

"Nah, jumlah SPPG yang belum memenuhi syarat SLHS ini masih banyak, makanya pemerintah mengeluarkan syarat ini," jelas dia.

2. Banyak yang harus dipenuhi SPPG

ILustrasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Untuk memperoleh SLHS diperlukan pemenuhan sejumlah syarat yang cukup ketat. Beberapa di antaranya mencakup aspek kebersihan dan sanitasi pangan, mulai dari kondisi lingkungan serta bangunan, bahan makanan yang digunakan, perlengkapan yang dipakai, hingga kecukupan tenaga pengolah makanan.

"Syaratnya memang banyak, harus ada pelatihan penjamah makanan, kebersihan lingkungannya, kelayakan air minum yang dipakai, peralatan dan sebagainya. Memang agak berat (syarat pemenuhan operasional SPPG), tapi mau tidak mau harus begitu daripada kenapa-kenapa," jelas dia.

3. SLHS bisa jaga mutu

ILustrasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurutnya, hal itu dilakukan guna mencegah risiko pencemaran, gangguan kesehatan, serta penyakit yang bersumber dari makanan. Upaya ini sekaligus menjamin mutu dan kebersihan makanan bagi para pelajar.

"Sampai sekarang instruksi pemerintah masih meminta SPPG melengkapi syarat SLHS. Apakah sekarang disetop atau tidak, saya tidak tahu. Tapi, sekarang masih ada yang jalan kan," jelas dia.

Editorial Team