Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
webmd.com

Padang, IDN Times – Satu kasus diduga Hepatitis Unknown Etiology atau lebih dikenal sebagai istilah hepatits misterius, belum lama ini sudah ditemukan di Sumatra Barat (Sumbar). Balita berusia 1,29 bulan meninggal tepat di hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Meski gejalanya mirip dengan Hepatitis Akut misterius, namun belum dipastikan jika kematian korban disebabkan oleh penyakit tersebut. Otoritas terkait hingga kini masih mengkaji dan meneliti untuk memastikan hal itu.

1. Minta tak dikaitkan dengan vaksin COVID-19

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat (Dinkes Sumbar), Lila Yanwar, mengingatkan jika kasus Hepatitis di Indonesia tidak dikaitkan dengan vaksin COVID-19. Menurutnya, Kemenkes RI maupun WHO masih meneliti lebih lanjut.

“Sebaiknya jangan berasumsi sembarangan. Tidak memberi pernyataan yang menimbulkan polemik aneh-aneh terkait hubungan Hepatitis Akut misterius dengan vaksin,” kata Lila, Rabu (11/5/2022).

2. Berusaha mengantisipasi asumsi masyarakat

ilustrasi terpapar bahan kimia di laboratorium (pexels.com/ThisisEngineering)

Lila juga menegaskan, kematian balita asal Solok itu belum bisa dipastikan apakah benar disebabkan oleh hepatitis misterius atau bukan.

Pihaknya kata Lila masih mengkaji dan meneliti hal itu. Selain masih dalam kajian, pihaknya juga mengantisipasi banyak asumsi yang muncul di masyarakat.

3. Kaitan vaksin masih terlalu dini

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar, Finny Fitry Yani, menegaskan jika terlalu dini untuk menyimpulkan Hepatitis Unknown Etiology berkaitan dengan vaksin COVID-19.

“Sampai kini penyebabnya saja belum diketahui, bagaimana perjalanan penyakitnya juga belum jelas. Lalu kita mengaitkan dengan vaksin? Sebaiknya kita jangan berasumsi,” tutupnya.

Editorial Team