Palembang, IDN Times - Jumlah produksi kopi asal Sumatra Selatan menurun signifikan. Kondisi ini diakibatkan faktor anomali cuaca dan kenaikan harga pupuk ditingkat petani.
Kondisi penurunan ini sudah terjadi dua tahun terakhir, sehingga stok kopi yang ada kian menipis. Hal ini menyebabkan kenaikan harga kopi di pasaran.
"Tidak hanya di Sumsel. Daerah penghasil kopi lain di Indonesia merasakan dampak yang sama. Bahkan, Brazil juga megalami hal yang sama dan kini kopi kian mahal," ungkap Analis Madya Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Alpian, Sabtu (1/4/2023).