Dinas Kesehatan Catat Ada 7.400 Kasus Gagal Ginjal di Sumsel

- Terjadi kenaikan penderita gagal ginjal di Sumsel akibat kebiasaan hidup tidak sehat, dengan total 7.400 pasien dan 1.157 di antaranya meninggal dunia.
- Kasus rawat inap akibat penyakit gagal ginjal terjadi pada rentan usia yang beragam, dengan jumlah tertinggi pada kelompok usia 45-64 tahun.
- Gagal ginjal dipengaruhi oleh penyakit tidak menular seperti hipertensi, jantung, dan diabetes. Pasien enggan minum obat sehingga menyebabkan komplikasi penyakit yang lebih parah.
Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat terjadi kenaikan penderita gagal ginjal di wilayah Sumsel. Kasus ini terjadi akibat kebiasaan hidup yang tidak sehat.
"Secara total, terdapat 3.607 pasien laki-laki dan 3.793 pasien perempuan, dengan keseluruhan jumlah pasien mencapai 7.400 orang," ungkap Kadinkes Sumsel, Trisnawarman, Selasa (29/10/2024).
1. Sebanyak 1.157 pasien gagal ginjal meninggal dunia

Trisnawarman menjelaskan, kenaikan tersebut berdasar pada data tahun 2023 silam. Adapun kasus rawat inap akibat penyakit gagal ginjal terjadi berdasar jenis kelompok usia yang beragam.
Dalam rentan usia 0-6 hari ada satu pasien. Lalu kelompok udia 5-14 tahun 56 pasien. Kasus tertinggi ditemukan pada rentang usia 45-64 tahun, dengan jumlah 3.444 pasien.
"Dari jumlah tersebut, 1.157 pasien tercatat meninggal dunia setelah menjalani perawatan," beber dia.
2. Banyak pasien enggan minum obat yang berimplikasi ke ginjal

Kasus gagal ginjal di Sumsel dipengaruhi penyakit tidak menular (PTM), seperti hipertensi, jantung, dan diabetes. Kebanyakan pasien enggan meminum obat sehingga berpengaruh dengan komplikasi penyakit yang lebih parah.
"Banyak pasien yang enggan minum obat karena khawatir bisa merusak ginjal, padahal obat dari tenaga medis sudah sesuai standar," jelas dia.
3. Dinkes Sumsel mengupayakan sosialisasi pola hidup sehat

Dinkes juga menyoroti penggunaan obat-obatan non-standar yang justru memperparah kondisi kesehatan pasien. Kini pihaknya menggalakkan program sosialisasi pola hidup sehat melalui kampanye promotif dan preventif untuk mencegah penyakit ginjal.
"Pencegahan sangat penting dalam upaya ini," jelas dia.