Ajak masyarakat ikut berpartisipasi: Pemprov Sumbar mengajak masyarakat untuk ikut menyumbangkan rendang hingga tanggal 22 mendatang.
Sedang memasak rendang: PKK Sumbar masih memasak rendang untuk korban bencana di seluruh Sumatra, sudah 200an kilogram.
Kenapa mengirim rendang: Rendang dipilih karena kebanyakan korban bencana makan mie instan, rendang tahan lama dan enak.
Padang, IDN Times - Meski dalam kondisi bencana, Sumatra Barat tetap melakukan kebiasaan untuk mengirim bantuan berupa rendang ke daerah terdampak bencana.
"Kita akan siapkan rendang sebanyak satu ton yang akan dialokasikan di Sumbar sendiri dan nanti juga akan kita kirim ke Sumatra Utara dan Aceh," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi.
Kebiasaan mengirim rendang ke daerah yang terdampak bencana sudah dilakukan oleh Sumatra Barat sejak bertahun-tahun silam.
Selain menyiapkan rendang yang masih dimasak ratusan kilogram, Pemprov Sumbar juga mengajak masyarakat yang tidak terdampak bencana untuk ikut berpartisipasi.
"Kalau untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi, kami akan menunggu rendangnya hingga tanggal 22 Desember mendatang," katanya.
Menurut Mahyeldi, rendang tersebut nantinya akan dikumpulkan hingga mencapai satu ton yang akan disalurkan untuk korban bencana.
Mahyeldi mengatakan, saat ini PKK Sumbar masih memasak rendang yang sedang disiapkan untuk korban bencana di seluruh Sumatra tersebut.
"Untuk saat ini kalau tidak salah sudah 200-an kilogram dan masih akan terus dimasak untuk memenuhi satu ton itu," katanya.
Menurutnya, meski Sumbar juga dalam keadaan bencana, pihaknya tetap memberikan rendang untuk korban bencana di Provinsi lain sebagai bentuk kepedulian.
Mahyeldi menjelaskan kenapa Sumbar selalu mengirim rendang kepada korban bencana di berbagai daerah di Indonesia selama ini.
"Kalau korban bencana itu kan biasanya makannya kebanyakan mie instan dan makanan lainnya, kira berikan rendang ini supaya saudara-saudara kita yang terkena bencana juga tetap bisa mendapatkan makanan terenak di dunia ini," katanya.
Menurutnya, rendang dipilih sebagai makanan yang dikirimkan untuk korban bencana juga karena ketahanannya dan tidak cepat basi.