Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diduga Terlilit Utang, Karyawan Depot Air Minum Nekat Gantung Diri

Proses evakuasi karyawan air minum isi ulang yang nekat gantung diri. (Dok. Polres Prabumulih)
Intinya sih...
  • Liano (36) ditemukan tewas di depot air minum Putra Jaya, tergantung dengan leher terjerat tali kambing biru.
  • Korban nekat mengakhiri hidupnya karena utang, dan sempat berpamitan dengan istrinya sebelum melakukan tindakan tragis tersebut.
  • Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius, masyarakat dapat menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri di nomor telepon gawat darurat (021) 500-454 atau 119.

Prabumulih, IDN Times - Seorang pria bernama Liano (36), warga Jalan Angkatan 45 RW 03, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih ditemukan tewas di sebuah depot air minum isi ulang pada Sabtu (25/1/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

Korban diketahui bekerja sebagai pegawai di depot air minum Putra Jaya tersebut. Jenazah Liano pertama kali ditemukan oleh pemilik depot, Sigit (41) dalam keadaan tergantung dengan leher terjerat tali kambing berwarna biru yang terikat di plafon samping tandon air isi ulang.

1. Istri korban mengabarkan suaminya tak pulang

Proses evakuasi karyawan air minum isi ulang yang nekat gantung diri. (Dok. Polres Prabumulih)

Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Alias Suganda mengatakan, saat ditemukan, kondisi korban mengenakan baju merah dan celana jeans. Dari keterangan pemilik depot kepada polisi, sebelum penemuan jenazah dirinya mendapat kabar dari istri korban bahwa suaminya tidak pulang ke rumah.

"Istri korban kemudian mendatangi Sigit dan meminta agar depot air minum tersebut didobrak karena terkunci. Setelah mendobrak pintu, Sigit menemukan Liano dalam keadaan tergantung," ujarnya.

2. Polisi sebut korban murni gantung diri

Ilustrasi bunuh diri (IDN Times/istimewa)

Selanjutnya, istri korban bersama adiknya segera memotong tali dengan harapan nyawa suaminya masih bisa diselamatkan. Sayangnya, nyawa korban sudah tidak tertolong. 

"Korban mengeluarkan darah dari hidung dan mulut akibat pecah pembuluh darah, korban mengeluarkan sperma, tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban dapat diambil kesimpulan sementara bahwa korban meninggal karena gantung diri,” ungkap Alias.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Liano diduga nekat mengakhiri hidupnya karena terlilit utang. Bahkan, ia sempat berpamitan dengan istrinya sebelum melakukan tindakan tragis tersebut.

"Jenazah korban sudah dimakamkan oleh keluarga. Pihak keluarga menerima atas tewasnya korban dan tidak bersedia dilakukan autopsi," ujarnya.

3. Mari bersama cegah perilaku bunuh diri

Ilustrasi gantung diri (IDN Times)

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. 

Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. 

RS jiwa tersebut ialah: RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:Jangan Bunuh diri telp: (021) 9696 9293 email: janganbunuhdiri@yahoo.com

Organisasi INTO THE LIGHT

message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) direct message via Twitter: @IntoTheLightID Kementrian Kesehatan Indonesia telp:(021) 500454

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Yuliani
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Yuliani
EditorYuliani
Follow Us