Palembang, IDN Times - Sebuah peringatan dari pengeras suara menjadi kata-kata terakhir yang keluar dari KRI Sutedi Senoputra-378 atau KRI SSA-378. Patroli yang digelar TNI AL di Perairan Tenggara Tanjung Jabung mencurigai ada aktivitas ilegal fishing dari kapal nelayan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menerangkan, pihaknya mencurigai adanya penggunaan pukat trawl atau pukat harimau yang dapat merusak biota laut. Kondisi tersebut akhirnya membuat tim patroli bergerak melakukan peringatan yang akhirnya tidak diindahkan oleh para nelayan.
"Usai kita tangkap dan berdasar pengakuan ABK menyatakan benar bahwasanya menggunakan pukat trawl atau pukat harimau," ungkap Tunggul dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (16/7/2025).