Ilustrasi pasien DBD. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Yudhi merincikan, dari total keseluruhan kasus DBD, data terakhir pada pekan ketiga Juli 2025 yakni tersebar di Kawasan Plaju berjumlah 62 kasus, Ilir Barat I 52 kasus, Jakabaring 39 kasus, Ilir Barat II 36 kasus, Seberang Ulu I 35 kasus, Kertapati 35 kasus, Gandus 34 kasus, Seberang Ulu II 26 kasus, Ilir Timur II 23 kasus, Kemuning 21 kasus, Alang-alang Lebar 21 kasus, Bukit Kecil 18 kasus, Ilir Timur I 16 kasus, Kalidoni 16 kasus, Sako 16 kasus, Ilir Timur 11 kasus dan Sematang Borang 11 kasus.
"Kalau berdasarkan usia, paling banyak umur 5-14 tahun berjumlah 290 kasus, 15-44 tahun 149 kasus, 1-4 tahun 79 kasus, 44 tahun ke atas 15 kasus, dan di bawah 1 tahun 4 kasus," jelasnya.
Selain dengan metode pencegahan DBD menggunakan 3M, yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur, lanjut Yudi, ada beberapa upaya tambahan yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan mencegah DBD. Yakni memasang kasa atau kelambu nyamuk, tidak menumpuk atau menggantung baju terlalu lama dan menggunakan lotion anti nyamuk.