Kantor Wali Kota Palembang di Jalan Merdeka (IDN Times/Rangga Erfizal)
Tetapi, berdasarkan data sementara pada Agustus lalu, jumlah unit rumah tak layak huni di Palembang masih di angka lebih dari 3 ribu rumah. Padahal, pemerintahan Wali Kota Ratu Dewa dan Wakil Wali Kota Prima Salam, sempat menjanjikan pasca 100 hari kerja awal mereka, pemerintahan Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) ingin menyelesaikan pengentasan rumah tak layak huni (RTLH) hingga 70 persen.
Meski berdasarkan data Maret 2025, jumlah rumah tak layak huni sudah berkurang dari awal sekitar 3.700 an dan sekarang sudah lebih sedikit di angka 3.200an, namun jika melihat janji pengentasan sampai 70 persen, jumlah tersebut belum terealisasi. Padahal akhir tahun ini akan berakhir dalam 3 bulan ke depan.
"Kalau RTLH di Palembang hampir mendekati 3.200 unit," kata Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, Rabu (3/9/2025) lalu.
Belum menyentuh penurunan RTLH sesuai target awal. Pemkot Palembang terus mengebut program yang masuk dalam Gebrak ini segera terselesaikan. Meski belum mampu menyelesaikan jumlah keseluruhan, tetapi pemerintahan RDPS komitmen dan konsisten menuntaskan janji politik.
"Pemkot Palembang kebut perbaikan RTLH dengan memanfaatkan berbagai sumber pendanaan seperti APBD, APBN, Forum CSR, dan Baznas," jelas dia.
Sedangkan terpantau di lapangan dari data yang dihimpun IDN Times, per pekan pertama September 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) baru menuntaskan perbaikan RTLH di angka 24 unit di kecamatan/kota dari total keseluruhan rumah tak layak huni masih 3 ribuan unit.