Palembang, IDN Times - Juru parkir (jukir) liar di Palembang masih jadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah kota (Pemkot). Persoalan ini pun kerap berulang, meski tulisan parkir gratis terpampang di kawasan minimarket seperti Alfamart/Indomaret.
Berdasarkan pantauan IDN times di beberapa titik, terlihat masih ada 4 area minimarket dengan kehadiran jukir liar dari 9 lokasi di sepanjang Jalan Ariodillah-Sumpah Pemuda Palembang.
Dari keluhan masyarakat, keberadaan jukir liar yang menagih uang parkir kepada konsumen saat berbelanja cukup mengganggu aktivitas. Apalagi masyarakat harus dengan sengaja menyisihkan biaya parkir yang seharusnya sudah jadi tanggung jawab minimarket.
Apalagi keberaan jukir liar itu seolah jadi lapangan kerja mereka. Beberapa jukir pun sengaja menunggu dan menarik tarif parkir kepada konsumen yang akan keluar usai berbelanja.
Sejumlah jukir yang biasanya beroperasi menarik pungutan parkir ini juga sering bersembunyi dan langsung berlari keluar, mendekati kendaraan konsumen yang tampak sudah menyelesaikan belanjaan.
Tagihan parkir jurkir biasanya mematok tarif. Yakni Rp1.000 hingga Rp2 ribu per motor. Sedangkan mobil sekitar Rp2-3 ribu per mobil. Tak jarang ada juga jukir liar yang tak mengembalikan uang kembalian kepada konsumen dengan berbagai alasan seperti uang kurang.
Keresahan jukir ini seharusnya bisa diatasi Pemkot Palembang. Karena pemda telah mengeluarkan larangan penarikan biaya parkir dan minimarket sudah ditetapkan retribusi. Yakni Alfamart/Indomaret telah menyetor uang retribusi Rp300 ribu perbulan kepada Dishub.
Kebijakan retribusi itu tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan terdaftar minimarket Alfamart dan Indomaret tersebar di 321 titik.
Sementara saat IDN Times mencoba mengonfirmasi kembali perihal jukir liar di minimarket Palembang, Wali Kota Ratu Dewa mengaku sudah berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub). Dia menyebut sudah mengecek ke sejumlah titik strategis seperti Jalan Sudirman, Angkatan 45, dan kawasan minimarket yang kerap dijadikan lahan parkir berbayar secara tidak resmi.
Ia mengatakan, Dishub harus turun langsung ke lapangan untuk memastikan parkir tertata rapi dan tidak menimbulkan kemacetan.
"Saya ingin lihat hasil nyata di lapangan. Jangan sampai parkir liar mempersempit jalan dan menimbulkan keluhan dari masyarakat," kata Dewa.
Kemudian mengenai respons dari pihak minimarket soal keberadaan jukir liar sampai artikel ini dirilis, IDN Times belum mendapatkan informasi lebih lanjut perihal alur uang parkir yang diterima jukir di mini market tersebut.
Berikut daftar minimarket Palembang di Ariodillah-Sumpah Pemuda yang masih ada jukir liar:
Alfamart
Indomaret